Kuala Pembuang (ANTARA) - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Ferry Khaidir melakukan reses perseorangan di desa Sungai Undang, Persil Raya, Kartika Bakti, Bangun Harja dan Kelurahan Kuala Pembuang I untuk menyerap aspirasi masyarakat setempat.
Dari hasil reses perseorangan itu ada banyak usulan masyarakat yang berkaitan dengan sektor pertanian, kata Ferry di Kuala Pembuang, Kamis.
"Usulan itu mulai dari bibit, alat mesin pertanian dan jalan usaha tani (JUT), dan lainnya. Ini memang sangat penting untuk diperjuangkan agar bisa direalisasikan," tambahnya.
Wakil rakyat Kalteng daerah dari pemilihan II meliputi Kotawaringin Timur (Kotim) dan Seruyan itu menyampaikan, sektor produktif ini menjadi salah satu perhatian pemerintah provinsi, sebagai upaya untuk pemulihan ekonomi masyarakat karena dampak dari pandemi COVID-19.
"Hampir sama apa yang disampaikan masyarakat, keluhannya kebanyakan akses jalan menuju lahan pertanian dan juga alsintan. Kami akan sampaikan kepada Pemprov, agar bisa direalisasikan untuk kesejahteraan masyarakat," kata Ferry.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menyampaikan, terkait dengan jalan usaha tani sangat sulit sekali untuk dilewati dan memang sudah perlu untuk diperbaiki agar para petani lebih mudah mengakses lahan pertanian mereka.
Baca juga: Komisi I DPRD: Optimalkan UCI MTB mengenalkan produk UMKM dan pariwisata Kalteng
"Aksesnya saat ini sangat sulit, bahkan para petani ada yang tidak bisa mengangkut hasil panennya bahkan bisa menunggu satu bulan lebih karena akses jalannya tidak bisa dilewati, tentu hal tersebut sangat berdampak pada kesejahteraan petani," beber dia.
Legislator Kalteng itu menambahkan, di Seruyan sendiri kalau bicara lahan pertanian khususnya padi sangat luas dan juga banyak masyarakat yang berprofesi sebagai petani. Maka dari itu, untuk memaksimalkan potensi tersebut perlu adanya langkah dari pemerintah misalnya jalan usaha tani, alsintan dan lainnya.
"Saya sangat mengapresiasi sekali langkah dari Pemkab dan Pemprov yang mana telah memberikan berbagai bantuan kepada para petani kita di Seruyan, namun harapan petani saat ini yang lebih utama yakni akses jalan yang cukup sulit dilewati terlebih pada saat musim panen," demikian Ferry.
Baca juga: Ikut program PTSL, ratusan warga Kumai belum terima sertifikat
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng: Pidato presiden jadi acuan pembangunan di provinsi
Dari hasil reses perseorangan itu ada banyak usulan masyarakat yang berkaitan dengan sektor pertanian, kata Ferry di Kuala Pembuang, Kamis.
"Usulan itu mulai dari bibit, alat mesin pertanian dan jalan usaha tani (JUT), dan lainnya. Ini memang sangat penting untuk diperjuangkan agar bisa direalisasikan," tambahnya.
Wakil rakyat Kalteng daerah dari pemilihan II meliputi Kotawaringin Timur (Kotim) dan Seruyan itu menyampaikan, sektor produktif ini menjadi salah satu perhatian pemerintah provinsi, sebagai upaya untuk pemulihan ekonomi masyarakat karena dampak dari pandemi COVID-19.
"Hampir sama apa yang disampaikan masyarakat, keluhannya kebanyakan akses jalan menuju lahan pertanian dan juga alsintan. Kami akan sampaikan kepada Pemprov, agar bisa direalisasikan untuk kesejahteraan masyarakat," kata Ferry.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menyampaikan, terkait dengan jalan usaha tani sangat sulit sekali untuk dilewati dan memang sudah perlu untuk diperbaiki agar para petani lebih mudah mengakses lahan pertanian mereka.
Baca juga: Komisi I DPRD: Optimalkan UCI MTB mengenalkan produk UMKM dan pariwisata Kalteng
"Aksesnya saat ini sangat sulit, bahkan para petani ada yang tidak bisa mengangkut hasil panennya bahkan bisa menunggu satu bulan lebih karena akses jalannya tidak bisa dilewati, tentu hal tersebut sangat berdampak pada kesejahteraan petani," beber dia.
Legislator Kalteng itu menambahkan, di Seruyan sendiri kalau bicara lahan pertanian khususnya padi sangat luas dan juga banyak masyarakat yang berprofesi sebagai petani. Maka dari itu, untuk memaksimalkan potensi tersebut perlu adanya langkah dari pemerintah misalnya jalan usaha tani, alsintan dan lainnya.
"Saya sangat mengapresiasi sekali langkah dari Pemkab dan Pemprov yang mana telah memberikan berbagai bantuan kepada para petani kita di Seruyan, namun harapan petani saat ini yang lebih utama yakni akses jalan yang cukup sulit dilewati terlebih pada saat musim panen," demikian Ferry.
Baca juga: Ikut program PTSL, ratusan warga Kumai belum terima sertifikat
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng: Pidato presiden jadi acuan pembangunan di provinsi