Jakarta (ANTARA
News) - Peneliti Australia telah menemukan alat yang dapat menyetel
ulang jam biologis tubuh dan membantu orang untuk tidur dengan layak
meski telah melakukan penerbangan melintasi zona waktu yang berbeda.
Alat
ini dikembangkan dan dikeluarkan oleh peneliti dari Flinders
University. Alat yang diberi nama Re-Timer ini bekerja dengan merangsang
bagian otak yang mengatur jam tidur tubuh.
"Jam tubuh atau irama
sirkadian memengaruhi pola tidur dan terjaga ketika,
kewaspadaan,tingkat performa, dan metabolisme," kata Profesor Psikologi
Flinders University Leon Lack.
Orang yang ingin menyetel jam
tidur mereka harus menggunakannya selama tiga hari, 50 menit setiap
hari. Untuk memajukan jam tubuh, pengguna harus menggunakan alat setelah
terbangun di pagi hari. Mengenakannya sebelum tidur akan memperlambat
jam tidur.
Selain orang-orang yang sering bepergian dengan
pesawat terbang, alat yang dapat disetel sesuai dengan zona waktu ini
juga dapat dikenakan oleh orang yang berkerja dengan sistem shift atau
mereka yang mengalami kesulitan tidur ketika musim dingin.
"Reseptor
cahaya di mata mendeteksi cahaya matahari, memberi sinyal pada otak
untuk bangun dan waspada, dan menyetel irama tubuh. Irama ini bervariasi
secara teratur dalam putaran 24 jam. Proses ini biasanya terganggu
karena berada di dalam ruangan, bepergian ke zona waktu yang berbeda,
atau kurang cahaya matahari ketika musim dingin," kata Lack.
"Studi
kami telah menunjukkan bahwa cahaya hijau adalah salah satu gelombang
efektif untuk memajukan atau menunda jam tidur, dan ini adalah
satu-satunya alat yang menggunakan cahaya hijau yang nyaman dipakai saat
ini," kata Lack, seperti yang dikutip dari Medical Daily.
Berita Terkait
KTM siap ucapkan selamat tinggal kepada Jack Miller di akhir musim
Jumat, 15 November 2024 20:50 Wib
Imigrasi Palangka Raya deportasi WNA Tiongkok langgar izin tinggal
Sabtu, 14 September 2024 10:21 Wib
Langgar ketentuan izin tinggal, Imigrasi Palangka Raya deportasi WN Korea Selatan
Selasa, 10 September 2024 15:08 Wib
Paris ucapkan selamat tinggal pada Olimpiade 2024
Senin, 12 Agustus 2024 9:13 Wib
Ini biaya hidup bila tinggal di Bali
Kamis, 11 Juli 2024 14:10 Wib
103 warga Taiwan di deportasi bertahap terkait kasus penipuan daring dan izin tinggal
Senin, 1 Juli 2024 17:56 Wib
Dirjen Imigrasi: Sistem layanan imigrasi sudah pulih
Sabtu, 29 Juni 2024 7:51 Wib
Tinggal beberapa hari lagi, buruan nikmati potongan harga motor Yamaha Juni Super Deal Exhibition
Kamis, 27 Juni 2024 10:41 Wib