Malang (ANTARA News) - Pengurus Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) Kota
Malang menampilkan aksi teatrikal di kawasan Stasiun Kotabaru untuk
mengingatkan masyarakat agar tetap mengeluarkan zakat meski kondisi
ekonomi sedang sulit.
"Teaterikal yang kami suguhkan pada pengguna jalan di kawasan
Stasiun Kotabaru dan masyarakat secara luas pada umumnya, menggambarkan
perjuangan dan kegelisahan masyarakat terhadap situasi perekonomian
menjelang Ramadhan ini," kata Direktur Pelaksana YDSF Malang, Agung
Wicaksono, di sela aksi mereka pada Jumat.
Agung menjelaskan, aksi itu menampilkan perjuangan seekor ulat yang
gelisah seperti masyarakat yang dengan pendapatan yang relatif tidak
bertambah berusaha menyesuaikan diri dengan kenaikan harga barang
setelah kenaikan harga bahan bakar minyak.
Ulat tersebut bermetamorfosa menjadi kepompong, menggambarkan
masyarakat yang berusaha mengatasi masalah itu dengan berpuasa,
berhemat, dan bersabar.
Namun sang kepompong akhirnya berubah menjadi kupu-kupu indah,
sebuah harapan akan mendapatkan kabar gembira setelah berjuang dengan
ketabahan menghadapi masalah.
Warga yang berkelebihan secara finansial bisa membagi rezekinya
dengan warga lain yang kesusahan supaya mereka juga bisa merasakan
keindahan setelah berjuang menghadapi masalah di tengah kenaikan harga
barang menjelang Ramadhan.
"Bulan puasa sudah diambang pintu,
umat muslim, apalagi yang sudah berlebihan secara finansial hendaknya
memperbanyak sedekah kepada fakir miskin serta amalan-amalan lain," kata
Agung.
"Dan yang lebih penting lagi adalah membayar zakat agar umat muslim
lainnya yang belum beruntung juga bisa menjalankan puasa dengan nyaman
dan pada akhirnya juga menikmati Idul Fitri dengan penuh keindahan,"
ujarnya.