Masyarakat Tahai Baru Minta Percepat Pembangunan Infrastruktur

id Masyarakat Tahai Baru Minta Percepat Pembangunan Infrastruktur, Pulang Pisau

Masyarakat Tahai Baru Minta Percepat Pembangunan Infrastruktur

Logo Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, (Istimewa)

Kami melihat, pemerintah kini sedang gencar melakukan pembangunan jalan di daerah ini...

Pulang Pisau, Kalteng, 27/10 (Antara) - Warga Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, meminta percepatan pembangunan infrastruktur untuk mempermudah akses pengangkutan hasil pertanian ke pusat pasar di daerah tersebut.

Sejumlah warga yang ditemui di Desa Tahai Baru, Minggu mengharapkan pemerintah yang kini sedang giat melaksanakan pembangunan lebih fokus pada pembangunan infrastruktur, sebagai salah satu upaya meningkatkan ekonomi warga di wilayah tersebut.

"Kami melihat, pemerintah kini sedang gencar melakukan pembangunan jalan di daerah ini. Kami berharap pembangunan prasarana bagi kelancaran pengangkutan hasil pertanian di daerah bisa lebih dipercapat sehingga hasil usaha kami dapat dipasarkan ke ibu kota Kabupaten," kata Nurhadi, tokoh masyarakat yang juga Ketua Partai Golkar di desa tersebut.

Daerah Pulang Pisau merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Kapuas sekitar sebelas tahun lalu dengan luas wilayah 8.997 Km2 atau 899.700 hektare (5,85 persen) dari luas Provinsi Kalteng.

Di sana terdapat kawasan hutan seluas 5.095 Km, yakni hutan lindung 1.961 Km2, hutan gambut 2.789 Km2, hutan bakau 280 Km2, dan kawasan air hitam seluas 65 Km2.

Selain itu di sana juga terdapat kawasan hutan budidaya seluas 3.902 Km, yakni hutan produksi 369 Km2, hutan produksi tetap 753 Km2, pertanian ladang basah (sawah) seluas 404 Km2, perkebunan dan peternakan 1.384 Km2, pemukiman perkotaan 46 Km2, pemukiman transmigrasi 99 Km2, perairan dan sungai 492 Km2, jaringan jalan seluas 16 Km2.

Dalam perjalanan menuju desa Tahai Baru terlihat hamparan lahan perkebunan kelapa sawit dan karet yang sedang tumbuh. Selain itu juga terlihat masih ada lahan yang sedang digarap masyarakat dan pengusaha di bidang perkebunan kelapa sawit.

Banyak produk pertanian lainnya yang dihasilkan masyarakat daerah tersebut seperti padi sawah dengan produksinya gabah kering giling (GKG) sekitar 88 ribu ton lebih pada 2012, sedang produksi pada 2011 tercatat 62.982 ton.

Luas tanam padi sawah rata-rata setiap tahun ditargetkan sekitar 31.000-32.876 hektare dengan luas panen berkisar 26.000-28.240 hektare, dan target produktivitas 3,25 ton/hektare.Produktivitas yang dicapai 3,18 ton/hektare.

Realisasi luas tanam dan luas panen dinilai masih dapat ditingkatkan manakala dilihat dari gairah masyarakat menanami padi sawah. Petani kabupaten itu juga melakukan diversifikasi usaha lainnya seperti budidaya ikan air tawar, antara lain ikan patin.


(T.S019/C/H-KWR/H-KWR)