Janda John Lennon Gebrak Panggung Seni

id Yoko Ono

Janda John Lennon Gebrak Panggung Seni

John Lennon dan Yoko Ono tahun 1980. (Wikimedia Commons/Jack Mitchel)Istimewa

Sidney (ANTARA News) - Lewat eksibisi terbarunya "War is Over (if you want it)" di Australia, penulis, artis dan aktivis perdamaian Yoko Ono berharap menyatukan manusia untuk bermimpi dan bekerja menuju masa depan yang lebih baik melalui seni.

"Ini yang bisa kita lakukan untuk mengubah masyarakat," kata janda pentolan The Beatles John Lennon itu dalam jumpa pers di Museum Seni Kontemporer Australia, Sydney, di mana acara itu dibuka esok Jumat dan berlangsung sampai akhir Februari tahun depan.

Bagian interaktif dari eksibisi itu dirancang untuk mendorong kolaborasi antarmanusia yang berkaitan dengan tema sentral perdamaian dunia, kata Ono.

Presentasi silang media yang menjadi pertunjukkan Ono pertama di Australia, menampilkan karya-karya selama lima dekade.

Judul  "War is Over (if you want it)" merujuk kampanye Ono dan Lennon pada 1969 ketika mereka berdua menyewa berbagai billboard di berbagai kota demi menampilkan pesan perdamaian menjelang Natal.

"Perubahan itu tidaklah mudah namun kita harus memahami bahwa jika kita tak menyambut perubahan, maka matilah kita," kata Ono seperti dikutip Reuters.