Dubes Amerika Pantau Rumah Pengering Karet Kalteng

id Dubes Amerika Pantau Rumah Pengering Karet Kalteng, karet

Dubes Amerika Pantau Rumah Pengering Karet Kalteng

Ilustrasi (Istimewa)

Dubes Amerika juga direncanakan melihat langsung stand karet dan stand kebakaran yang ada di Desa Buntoi Kabupaten Pulang Pisau,"
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert O`Blake kembali kunjungi Provinsi Kalimantan Tengah dan direncanakan memantau praktik penyadapan dan rumah pengering karet KUBK Buntoi.

"Dubes Amerika juga direncanakan melihat langsung stand karet dan stand kebakaran yang ada di Desa Buntoi Kabupaten Pulang Pisau," kata Karo Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Kalteng Marianitha, di Palangka Raya, Kamis.

Dia menambahkan Dubes juga akan memantau stand kebijakan dalam pembangunan rendah emisi (KLHS dna RKBA) serta stan lembaga yang bekerja dalam isi lingkungan di Kalteng. Jadi rencananya dua hari di provinsi ini.

Selain memantau sejumlah wilayah, Dubes Amerika tersebut akan mendengarkan pemaparan umum tentang pembangunan rendah emisi yang dilakukan di Kalteng dalam skema proyek USAID IFAC dan diakhiri menonton film tentang kebakaran lahan.

Marianitha mengatakan proyek tersebut mencakup kebijakan, tata ruang, rencana konservasi bentang alam dan pencegahan kebakaran hutan maupun lahan yang telah dilakukan provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" ini.

"Kehadiran Dubes itu juga dalam rangka Green Award yang telah dipersiapkan IFACS. Rencananya Award tersebut juga turut dihadiri Gubernur Kalteng dan sejumlah Wali Kota maupun Bupati," katanya.

Karo Humas dan Protokol Kalteng mengatakan setelah penyambutan oleh Wakil Gubernur Achmad Diran, Kamis (5/2) pagi, Dubes Amerika langsung berangkat ke Gold Fiel di Kereng Pangi Kabupaten Katingan.

Dirinya pun berharap kehadiran Dubes Amerika ini dapat terus membantu Provinsi Kalteng menjaga dan merehabilitasi hutan tanpa meninggalkan masyarakat di sekitar hutan.

"Masyarakat Kalteng, khususnya suku Dayak sangat membutuhkan hutan, untuk itu proses rehabilitasi yang menjadi konsen Amerika di Provinsi ini tetap melibatkan masyarakat," demikian Marianitha.


(T.KR-JWM/B/B008/B008)