Beijing (ANTARA News) - Myanmar harus memastikan ketegangan di sepanjang
perbatasan dengan Tiongkok mereda dan semua pihak berkonflik harus
menahan diri, kata pejabat senior Tiongkok, menyusul bentrokan yang
menimbulkan gelombang pengungsian ke Tiongkok.
Myanmar menuding tentara bayaran Tiongkok turut bertempur bersama
pemberontak dari etnis Tionghoa melawan pemerintah Kokang di wilayah
utara, dan meminta kerja sama Tiongkok untuk mencegah "serangan teroris"
yang dilancarkan dari wilayah negara tetangga itu.
Pertempuran pecah pada Februari, antara tentara Myanmar dan Tentara
Aliansi Demokratik Nasional Myanmar (MNDAA) yang beranggotakan sisa-sisa
Partai Komunis Burma, gerilyawan didukung Tiongkok yang menentang
pemerintah Myanmar sebelum pecah pada 1989.
Ribuan pengungsi memasuki provinsi Yunnan di Tiongkok baratdaya sehingga membuat gusar pemerintah setempat.
Wakil Menteri Luar Negeri Liu Zhenmin mengatakan kepada utusan Myanmar
bahwa Tiongkok "konsisten menghormati kedaulatan dan integritas
teritorial Myanmar", kata Kementerian Luar Negeri dalam pernyataannya,
Rabu malam.
Tiongkok "berharap pihak-pihak terlibat konflik bisa menahan diri dan
menurunkan ketegangan segera terkait situasi saat ini di Myanmar utara,
serta bersungguh-sungguh mempertahankan stabilitas kawasan perbatasan
Tiongkok-Myanmar", imbuh Liu.
Kemenlu Tiongkok menyebutkan bahwa utusan Myanmar tersebut merupakan
mantan duta besar untuk Tiongkok yang mengunjungi Beijing sebagai
perwakilan khusus.
"Pihak Myanmar mengucapkan terima kasih kepada Tiongkok atas bantuannya
menangani situasi secara tepat di Myanmar utara dan akan terus
berkomunikasi erat dengan Tiongkok," kata utusan Myanmar mengutip
pernyataan itu.
MNDAA yang dipimpin oleh komandan dari etnis Tionghoa Peng Jiasheng
mencapai gencatan senjata dengan pemerintah yang berakhir pada 2009,
saat pasukan pemerintah merebut kawasan Kokang dalam konflik yang
mendorong puluhan ribu warga mengungsi ke Tiongkok.
Kembalinya Peng baru-baru ini dilihat sebagai akar terjadinya bentrokan baru-baru ini.
Dalam sebuah wawancara dengan sebuah harian Tiongkok pekan lalu, Peng
membantah menerima bantuan apapun dari warga ataupun tentara bayaran
Tiongkok, demikian seperti dilaporkan Reuters.
(Uu.S022)
Berita Terkait
Pemerintah diminta berhati-hati buka fakultas kedokteran
Rabu, 1 Mei 2024 17:28 Wib
LPTQ Kapuas diminta bantu pemerintah bangun bidang keagamaan
Senin, 29 April 2024 11:32 Wib
Masyarakat Palangka Raya diminta terus waspada potensi terjadinya banjir
Sabtu, 27 April 2024 20:41 Wib
Disdik Palangka Raya diminta kelola dana BOSP secara transparan dan akuntabel
Sabtu, 27 April 2024 17:03 Wib
Pemkot Palangka Raya diminta tingkatkan pelayanan dasar kepada masyarakat
Jumat, 26 April 2024 11:21 Wib
Lurah di Palangka Raya diminta lebih peka dengan kondisi warga
Jumat, 26 April 2024 8:24 Wib
Aparat diminta usut tuntas kasus dugaan penipuan batalnya konser musik
Kamis, 25 April 2024 17:40 Wib
Masyarakat diminta manfaatkan pelatihan berbasis kompetensi di BLK
Rabu, 24 April 2024 7:33 Wib