Jakarta (Antara Kalteng) - Petugas Polda Metro Jaya menyatakan bahwa aksi teror berupa ancaman pembunuhan terhadap Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi diakui pelaku dilakukan karena sakit hati.
"Pelaku mengaku sakit hati," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal di Jakarta Rabu.
Iqbal belum menjelaskan secara detail terkait penyebab sakit hati pelaku karena penyidik kepolisian masih mendalami.
Sebelumnya, petugas Polda Metro Jaya membekuk seorang guru honorer M (38) lantaran mengancam akan membunuh Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi di Brebes, Jawa Tengah, Selasa (8/3).
Tersangka M tercatat sebagai guru honorer pada Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Brebes.
Petugas Polda Metro Jaya menerima pengaduan dari Sekretaris Pribadi Menteri Yuddy, Reza Fahlevi dengan Laporan Polisi Nomor : LP/942/II/2016/PMJ/Dit Reskrimsus tertanggal 28 Februari 2016.
Iqbal mengatakan M mengirimkan pesan singkat melalui telepon selular milik Yuddy menggunakan dua nomor telepon selular yang berisi kalimat cacian dan ancaman membunuh.
Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa satu unit telepon selular dan dua buah kartu telepon selular.
Tersangka M diancam dengan Pasal 29 dan atau Pasal 27 ayat (3) tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan atau Pasal 335 dan atau Pasal 336 dan atau Pasal 310/311 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 9 tahun.
Berita Terkait
Menteri Keuangan Israel serukan penghancuran total di Jalur Gaza
Rabu, 1 Mei 2024 6:27 Wib
Mendag: Harga beras dan bawang merah mulai normal
Selasa, 30 April 2024 9:07 Wib
Menteri ATR/BPN jamin keamanan rumah ibadah melalui sertifikat tanah
Sabtu, 27 April 2024 19:17 Wib
Belum ada tawaran kursi menteri untuk NasDem, kata Surya Paloh
Sabtu, 27 April 2024 19:10 Wib
Menteri ATR/BPN serahkan 300 sertifikat gratis
Sabtu, 27 April 2024 9:41 Wib
Pusat Informasi Standar semakin optimalkan pengelolaan gambut
Minggu, 21 April 2024 9:33 Wib
Menteri PANRB setujui 40.839 formasi CASN di Kemensos
Jumat, 19 April 2024 18:57 Wib
Staf khusus Menteri BUMN bantah Erick Thohir minta borong dolar
Jumat, 19 April 2024 14:55 Wib