Disosnakertrans Barito Utara Sarankan Warga Usaha Mandiri

id Muara Teweh, Bartio Utara, Disosnakertrans, Barut, Hendro Nakalelo

Disosnakertrans Barito Utara Sarankan Warga Usaha Mandiri

(ANTARA/Noveradika)

Apalagi saat ini banyak perusahaahn yang bergerak di sektor pertambangan batu bara melakukan pengurangan karyawan atau pemutusan hubungan kerja karena kondisi perusahaan sulit,"
Muara Teweh (Antara Kalteng) - Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah meminta warga membuka usaha mandiri sehingga tidak terlalu bergantung bekerja pada perusahaan.

"Apalagi saat ini banyak perusahaahn yang bergerak di sektor pertambangan batu bara melakukan pengurangan karyawan atau pemutusan hubungan kerja karena kondisi perusahaan sulit," kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Barito Utara Hendro Nakalelo di Muara Teweh, Rabu.

Dalam menghadapi turunnya perekonomian di Kabupaten Barito Utara sekarang, serta sulitnya masyarakat dalam mendapatkan pekerjaan di perusahaan, disarankan membuat usaha yaitu wira usaha mandiri.

Wira usaha mandiri itu, kata dia dapat berupa perbengkelan, menjahit atau lainnya, sesuai dengan skill yang dimiliki warga itu sendiri.

"Terkait masalah skill, Pemkab melalui Dinsosnakertrans memprogramkan pelatihan. Kegiatan ini akan bekerja sama dengan pihak kecamatan untuk pendataan dan memilih warga yang belum memiliki skill dan ingin mengikuti pelatihan yang akan diselenggarakan," katanya.

Namun, kata Hendro, dalam hal pelatihan yang akan diadakan nanti, jumlah peserta yang bisa diakomodir dalam mengikuti pelatihan sangat terbatas, yakni hanya sekitar 20-30 orang. Hal itu disebabkan keterbatasan dana untuk penyelenggaraan kegiatan tersebut.

Jadi, masyarakat yang telah diberikan pelatihan diharapkan dapat mencari permodal untuk membuka usaha, sehingga skill yang didapat dari pelatihan yang diikuti bisa berdampak pada peningkatan ekonominya.

"Kita juga mengharapkan pihak perusahaan yang beroperasi di daerah ini menyelenggarakan pelatihan di tingkat desa sekitar wilayah perizinannya, guna membantu masyarakat sehingga memiliki keterampilan," ujarnya.

Di samping wira usaha mandiri juga disarankan memaksimalkan pemanfaatan lahan kosong untuk ditanami komoditi pertanian. Melalui sektor pertanian masyarakat juga bisa meningkatkan perekonomiannya, kata Hendro.