Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, pada 2024 memprogramkan perbaikan jalan lingkar menuju kawasan wisata Bumi Perkemahan (Buper) Panglima Batur di Kecamatan Teweh Selatan.
“Insyaallah tahun ini (triwulan II) jalan lingkar di Buper Panglima Batur akan dilakukan pembenahan-pembenahan di beberapa titik yang mengalami kerusakan atau yang mengganggu lalu lintas bagi para pengunjung yang keluar dan yang akan masuk ke objek wisata itu," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Barito Utara Annisa Cahyawati di Muara Teweh, Rabu.
Menurut dia, perbaikan sarana jalan ini untuk mendukung pariwisata bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Barito Utara.
Kawasan Buper Panglima Batur ini, katanya, merupakan salah satu objek wisata unggulan daerah ini yang setiap libur hari besar keagamaan dan setiap akhir pekan Sabtu dan Minggu selalu dipadati pengunjung baik dari Muara Teweh maupun dari luar kota.
"Jadi akses masuk Buper Panglima Batur hanya menggunakan satu ruas jalan, sehingga sering macet akibat padatnya warga berlibur ke tempat wisata tersebut," kata Annisa.
Tiga objek wisata unggulan Barito Utara yaitu Air Terjun Jantur Doyam di Kilometer 17 Jalan Negara Muara Teweh-Puruk Cahu, DAM Trinsing di Desa Trinsing dan Bumi Perkemahan (Buper) Panglima Batur Desa Trahean Kecamatan Teweh Selatan.
Kepala Dinas PUPR Barito Utara Muhammad Iman Topik mengatakan untuk penanganan jalan lingkar di Buper Panglima Batur akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2024 ini.
Pembenahan yang akan dilakukan yaitu di spot-spot yang rawan yang sangat parah nantinya akan dilakukan rigit oleh Dinas PUPR dan seluruh jalan masuk melalui pintu gerbang Pramuka tersebut akan disapu menggunakan alat berat Dinas PUPR dan akan dilapisi dengan agregat (pengerasan jalan).
"Ke depannya di hari-hari besar keagamaan maupun hari libur Sabtu dan Minggu khususnya untuk objek wisata Buper Panglima Batur untuk jalan masuk melalui pintu gerbang Pramuka dapat dilalui para pengunjung setelah dilakukan penanganan," kata Iman Topik.