Pemkab Barito Utara dukung pelatihan rescue Basarnas di Buper

id bansarnas palangka raya,pelatihan rescue,bumi perkemahan,panglima batur,penjabat bupati,barito utara,kalteng

Pemkab Barito Utara dukung pelatihan rescue Basarnas di Buper

Pj Bupati Barito Utara Muhlis didampingi Kalak BPBD Barito Utara Simamoraturahman dan Kabid Logistik dan Kedaruratan Rizali Hadi menerima kunjungan Kepala Basarnas Palangka Raya Anak Agung Ketut Alit Supartana di Muara Teweh, Jumat (22/3/2024).ANTARA/Dokumen Pribadi.

Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, siap mendukung rencana pelatihan potensi rescue oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangka Raya, Kalimantan Tengah di kawasan Bumi Perkemahan Panglima Batur pada 2-7 Mei 2024.

"Kami menyambut baik dengan adanya kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Basarnas Palangka Raya dan memberikan kompetensi kepada peserta diklat,” kata Penjabat Bupati Barito Utara Muhlis menerima kunjungan Kepala Basarnas Palangka Raya AA Ketut Alit Supartama di Muara Teweh, Jumat.

Menurut dia, pemerintah daerah sudah berupaya menyiapkan sarana dan prasarana di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Alhamdulillah selama ini penanganan Kebakaran Hutan dan lahan (karhutla) di daerah ini berjalan lancar dan dapat ditangani hingga tidak bisa menyebar terlalu jauh,” ucap Muhlis.

Dia juga mengharapkan, untuk personel pendidikan dan pelatihan (diklat) nantinya tidak hanya 50 orang peserta, diharapkan lebih dari 50 peserta yang diikutkan dalam kegiatan itu nantinya.

“Silakan Pak Kalak BPBD, kalau memungkinkan penambahan jumlah peserta agar bisa berbagi dengan Basarnas Palangka Raya,” ucap Muhlis.

Dengan peserta yang melebihi target bimtek, kata Pj Bupati, akan mempercepat kemampuan dan penanganan jajaran BPBD.

"Mudah-mudahan nanti kegiatan yang akan dilaksanakan berjalan lancar yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Panglima Batur,” ujar Pj Bupati Barito Utara.

Kepala Basarnas Palangka Raya AA Ketut Alit Supartana mengatakan pihaknya akan memberikan suatu pelatihan rescue pada Tim SAR, BPBD, perangkat daerah di Barito Utara, TNI/Polri, dan organisasi kemasyarakatan.

"Kegiatan potensi ini bagaimana tindak awal pada saat pelaksanaan operasi SAR ada musibah di perairan, dan tidak menutup kemungkinan juga untuk penanganan banjir," katanya.

Ke depannya, kata dia, Basarnas Palangka Raya bersama BPBD Barito Utara maupun Barito Selatan akan tetap menjalin koordinasi dan komunikasi dari bawah sampai ke tingkat pimpinan.

"Rencananya kegiatan itu nantinya diikuti sekitar 50 orang peserta. Dan akan kami sertifikasi, pertama kelulusan diklat dan yang kedua uji kompetensi,” kata AA Ketut Alit Supartana.