BCA Incar 2 Bank Digabung Jadi Bank Ritel

id BCA, bank central asia, presdir bca

BCA Incar 2 Bank Digabung Jadi Bank Ritel

Bank Central Asia (BCA). (Istimiewa)

Jakarta (Antara Kalteng) - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan mengakuisisi dua bank yang kemudian akan digabungkan menjadi satu bank dengan spesialis kredit ritel, kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja.

Rencana akuisisi dua bank tersebut akan dimasukkan dalam revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) perseroan pada Juli 2016 ini, bersama rencana suntikan modal terhadap anak usaha, kata Jahja di Jakarta, Selasa malam.

Jahja menjelaskan awalnya memang terdapat rencana untuk akuisisi satu perbankan saja. Namun, dia mengubah rencana tersebut dan menambah satu bank lagi, agar BCA dapat membentuk bank dengan modal dan aset yang mumpuni untuk bersaing di pasar ritel.

"Kalau satu bank saja, kaya buang garam ke laut, tidak berasa," ujarnya.

Emiten bersandi BBCA itu menyiapkan total anggaran Rp1,5 triliun hingga Rp2 triliun untuk akuisisi dan suntikan kepada anak usaha.

Jahja memperkirakan dengan rencana akuisisi pada revisi RBB di semester II 2016, akuisisi tersebut akan terealisasi pada 2017.  Bank swasta terbesar itu hingga kini masih menjajaki bank-bank dengan modal kecil untuk diakuisisi.

"Ada beberapa bank yang kita sudah incar-incar," ujarnya.

Akuisisi bank merupakan satu rencana program pengembangan bisnis bank beraset Rp603,4 triliun itu. Satu rencana lainnya, suntikan kepada anak usaha, belum dapat dipastikan akan direalisasikan tahun ini atau tahun berikutnya.

"Kita masih lihat kondisi ke depan, kalau anak usaha butuh untuk pengembangan bisnis, kita bisa saja lakukan tahun ini," ujarnya.

Hingga kini, BCA memiliki enam anak usaha di segala sektor industri keuangan, dan satu anak perusahaan yang didirikan di Hongkong, BCA Finance Limited.

Sebelumnya Jahja mengungkapkan, rencana menggenjot kinerja di industri syariah. Salah satu tujuannya, agar BCA Syariah agar bisa masuk ke layanan bank nirkantor (branchless banking).    
    
"Memang akan terus kita kembangkan apalagi ada 'branchless banking', maka kita usahakan supaya bisa masuk ke pasar itu," ujarnya beberapa waktu lalu.