BI Kalteng siapkan Rp1,9 triliun uang tunai dan kas keliling sambut Idul Fitri
Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Bank Indonesia perwakilan Kalimantan Tengah Taufik Saleh menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp1,9 triliun, sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat di provinsi setempat dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri tahun 2024.
Disediakan juga armada mobil sebagai kas keliling di sejumlah titik untuk melayani masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang, kata Taufik Saleh usai memimpin Kick Off Serambi 2024 atau Semarak Rupiah Ramadhan dan Idul Fitri bersama para perbankan di Palangka Raya, Selasa.
"Untuk layanan penukaran pecahan uang tunai dari Rp50 ribu hingga Rp1.000, telah dibuka dari tanggal 15 Maret hingga 5 April 2024. Bisa dilakukan melalui perbankan ataupun kas keliling," ucapnya.
Mengenai armada mobil layanan kas keliling untuk melakukan penukaran uang tunai, BI Kalteng menempatkan di beberapa lokasi strategis di Palangka Raya, yakni di Bundaran Besar, Pasar Wadai Pasar Wadai Jalan AIS Nasution, Pasar Wadai UPR, Pasar Wadai Jalan Kecubung dan Rest Area Jalan Trans Kalimantan arah Kalampangan, dan lainnya.
Taufik Saleh mengatakan, setiap masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang pecahan, wajib menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP). Sebab, setiap orang atau KTP diberikan batasan penukaran uang tunai sebesar Rp4 juta. Di mana Rp4 juta itu terbagi dalam, pecahan nominal Rp50 ribu sebesar Rp1 juta, pecahan nominal Rp20 ribu sebesar Rp1 juta, pecahan nominal Rp10 ribu sebesar Rp1 juta, pecahan nominal Rp5 ribu sebesar Rp500 ribu, pecahan nominal Rp2 ribu sebesar Rp200 ribu dan pecahan nominal Rp1 ribu sebesar Rp100 ribu.
"Tetapi perlu ketahui, selama periode ramadan ini, penukaran uang tidak layak edar, ditiadakan dan digantikan dengan penukaran melalui perbankan," kata dia.
Baca juga: Jelang Idul Fitri, BI siapkan Rp197,6 triliun untuk penukaran uang
Selain menyiapkan layanan kas keliling, BI Kalteng juga telah memerintahkan seluruh perbankan yang beroperasi di provinsi ini, agar terus memastikan ketersediaan uang tunai di setiap mesin anjungan tunai mandiri atau ATM. Hal itu sebagai upaya memastikan kemudahan masyarakat mendapatkan uang tunai selama ramadhan hingga Idul Fitri.
Kepala BI Kalteng itu mengatakan, kebutuhan masyarakat di manapun berada, termasuk di Indonesia, pasti akan mengalami peningkatan terhadap kebutuhan uang tunai. Hal itu karena masyarakat pasti ada yang ingin embeli pakaian, makanan, membagikan uang tunai dalam bentuk sedekah, membayar zakat, dan sebagainya.
"Jadi kita dari BI memang harus benar-benar memastikan ketersediaan uang tunai tersebut, sehingga masyarakat mudah mendapatkannya dan tidak ada gangguan selama ramadhan hingga Idul Fitri," demikian Taufik Saleh.
Baca juga: Bank Indonesia tahan suku bunga di level 6 persen
Baca juga: Dishanpang Kalteng terima Pahari Award 2023 dari BI
Baca juga: BI: Inflasi Kalteng relatif terkendali dan tetap dalam sasaran nasional
Disediakan juga armada mobil sebagai kas keliling di sejumlah titik untuk melayani masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang, kata Taufik Saleh usai memimpin Kick Off Serambi 2024 atau Semarak Rupiah Ramadhan dan Idul Fitri bersama para perbankan di Palangka Raya, Selasa.
"Untuk layanan penukaran pecahan uang tunai dari Rp50 ribu hingga Rp1.000, telah dibuka dari tanggal 15 Maret hingga 5 April 2024. Bisa dilakukan melalui perbankan ataupun kas keliling," ucapnya.
Mengenai armada mobil layanan kas keliling untuk melakukan penukaran uang tunai, BI Kalteng menempatkan di beberapa lokasi strategis di Palangka Raya, yakni di Bundaran Besar, Pasar Wadai Pasar Wadai Jalan AIS Nasution, Pasar Wadai UPR, Pasar Wadai Jalan Kecubung dan Rest Area Jalan Trans Kalimantan arah Kalampangan, dan lainnya.
Taufik Saleh mengatakan, setiap masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang pecahan, wajib menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP). Sebab, setiap orang atau KTP diberikan batasan penukaran uang tunai sebesar Rp4 juta. Di mana Rp4 juta itu terbagi dalam, pecahan nominal Rp50 ribu sebesar Rp1 juta, pecahan nominal Rp20 ribu sebesar Rp1 juta, pecahan nominal Rp10 ribu sebesar Rp1 juta, pecahan nominal Rp5 ribu sebesar Rp500 ribu, pecahan nominal Rp2 ribu sebesar Rp200 ribu dan pecahan nominal Rp1 ribu sebesar Rp100 ribu.
"Tetapi perlu ketahui, selama periode ramadan ini, penukaran uang tidak layak edar, ditiadakan dan digantikan dengan penukaran melalui perbankan," kata dia.
Baca juga: Jelang Idul Fitri, BI siapkan Rp197,6 triliun untuk penukaran uang
Selain menyiapkan layanan kas keliling, BI Kalteng juga telah memerintahkan seluruh perbankan yang beroperasi di provinsi ini, agar terus memastikan ketersediaan uang tunai di setiap mesin anjungan tunai mandiri atau ATM. Hal itu sebagai upaya memastikan kemudahan masyarakat mendapatkan uang tunai selama ramadhan hingga Idul Fitri.
Kepala BI Kalteng itu mengatakan, kebutuhan masyarakat di manapun berada, termasuk di Indonesia, pasti akan mengalami peningkatan terhadap kebutuhan uang tunai. Hal itu karena masyarakat pasti ada yang ingin embeli pakaian, makanan, membagikan uang tunai dalam bentuk sedekah, membayar zakat, dan sebagainya.
"Jadi kita dari BI memang harus benar-benar memastikan ketersediaan uang tunai tersebut, sehingga masyarakat mudah mendapatkannya dan tidak ada gangguan selama ramadhan hingga Idul Fitri," demikian Taufik Saleh.
Baca juga: Bank Indonesia tahan suku bunga di level 6 persen
Baca juga: Dishanpang Kalteng terima Pahari Award 2023 dari BI
Baca juga: BI: Inflasi Kalteng relatif terkendali dan tetap dalam sasaran nasional