Palangka Raya (Antara Kalteng) - Anggota DPRD Kalimantan Tengah Agus Susilasani mengusulkan agar balai pelatihan didirikan di Kelurahan Ampah Kecamatan Dusun Tengah Kabupaten Barito Timur
Pendirian Balai tersebut sebagai upaya meningkatkan keterampilan dan keahliah masyarakat sekitar agar mampu menciptakan lapangan pekerjaan, kata Susilasani di Palangka Raya, Sabtu.
"Saya mengusulkan ini karena aspirasi masyarakat kelurahan Ampah saat reses perseorangan. Saya berharap aspirasi masyarakat ini mendapat perhatian dari Gubernur Kalteng periode 2016-2021," tambahnya.
Reses perseorangan yang dilaksanakan DPRD Kalteng pada 25-30 April 2016 lalu, mendapat respon positif dari masyarakat dan dimanfaatkan untuk menyampaikan berbagai aspirasi dalam memajukan pembangunan maupun perekonomian masyarakat.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Kalteng itu mengatakan pendirian balai pelatihan ini juga menjadi aspirasi masyarakat Desa Netampin. Sebab, adanya keterampilan yang dimiliki masyarakat akan memberikan dampak terciptanya produk unggulan di tiap daerah dengan memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang ada.
"Permintaan pendirian balai pelatihan ini diharapkan masyarakat agar bisa membuka usaha sendiri. Jadi, ekonomi mereka meningkat, mampu membuka lapangan pekerjaan baru dan lahirnya produk-produk baru," ucap Susilasani.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Kalteng IV yang meliputi Kabupaten Murung Raya, Barito Utara, Barito Timur dan Barito Selatan ini mengemukakan, dibidang perekonomian, masyarakat Ampah juga mengharapkan pengadaan bibit sawit, kemudian bibit babi dan bibit ikan serta pembuatan kolam ikan.
Politisi Partai Nasdem ini mengatakan usulan lain, yang juga disampaikan masyarakat setempat kepada Anggota DPRD Kalteng saat reses itu, adalah dalam rangka mendukung pertanian padi yang telah dilaksanakan di daerah itu. Diharapkan juga ada bantuan handtraktor dan mesin perontok.
"Ada juga permohonan peralatan mesin perontok dan traktor untuk mengelola sawah di Dewa Putai Kecamatan Dusun Tengah. Kita berharap aspirasi masyarakat ini jadi perhatian serius Pemprov Kalteng," demikian Susilasani.
