Ratusan Masyarakat Manfaatkan MUKL Jasa Raharja

id Kalimantan Tengah, Palangka Raya, PT Jasa Raharja Kalteng, Agung Tri Gunardi, MUKL, Jasa Raharja

Ratusan Masyarakat Manfaatkan MUKL Jasa Raharja

Ilustrasi, (Istimewa)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Ratusan masyarakat di provinsi Kalimantan Tengah memanfaatkan Mobil Unit Keselamatan Lalu Lintas yang disediakan PT Jasa Raharja Kalteng pada saat arus mudik dan balik lebaran 1437 hijriyah lalu.

MUKL yang disediakan dan disebarkan ke berbagai terminal di Palangka Raya maupun Sampit serta Pangkalan Bun itu juga dimanfaatkan para supir angkutan umum memeriksakan kondisi fisiknya, kata Kepala Cabang PT Jasa Raharja Kalteng Agung Tri Gunardi di Palangka Raya, Selasa.

"Kita memang menurunkan sekitar 16 personel dibantu 5 orang dokter dan 20 tenaga medis dari Bidokkes Polda Kalteng. Ini yang membuat banyak masyarakat memanfaatkan MUKL saat arus mudik dan balik lebaran, kemarin," tambahnya.

Dia mengatakan, selain menerjukan MUKL, PT Jasa Raharja Kalteng juga membuka posko pelayanan periode H-7 hingga H+7. Posko tersebut diterjunkan 31 personel yang standby selama 24 jam memonitor terjadinya kecelakaan, memantau korban yang dirawat di rumah sakit.

Selain itu, personel pelayanan juga bertugas mengkoordinasikan dengan mitra kerja PT Jasa Raharja terkait para korban kecelakaan dan mengambil langkah pelayanan untuk melengkapi dokumen persyaratan guna mempercepat proses pembayaran santunan.

"Itu kenapa PT Jasa Raharja per 11 Juli 2016 telah membayarkan santunan kepada korban kecelakan saat arus mudik dan balik lebaran. Nilai total dana santunan selama lebaran berkisar Rp425 juta, tapi belum termasuk yang luka-luka," bebernya.

Berdasarkan data dikumpulkan PT Jasa Raharja Kalteng dari pihak rumah sakit maupun aparat kepolisian, korban kecelakaan saat arus mudik maupun balik lebaran mayoritas kendaraan pribadi yang melintas di Kabupaten Pulang Pisau, Kapuas, Katingan, Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat.

Agung mengatakan kecelakaan lalu lintas untuk kendaraan umum, maupun transportasi sungai, laut dan udara sama sekali tidak terjadi selama arus mudik-balik lebaran tahun 2016.

"Kita berharap agar korban kecelakaan seperti ini dapat terus dikurangi, bahkan tidak ada lagi. Sebab, walau terjadi penurunan korban kecelakaan, tetap ada keluarga yang kesusahan bahkan ditinggalkan oleh orang tercinta," kata dia.