"Ponsel ini terobosan baru Samsung," kata Presiden Samsung Electronics Indonesia, Jaehoon Kwon, saat peluncuran di Jakarta, Selasa.
S8 dijual di Indonesia seharga Rp 10,499 juta dan S8+ Rp 11,999 juta.
Samsung telah meluncurkan kedua ponsel flagship itu di New York, Amerika Serikat, pada akhir Maret lalu. Pemesanan (pre-order) di Indonesia dibuka oleh distributor maupun retail sekitar seminggu setelah ponsel diluncurkan.
Menurut Direktur Marketing IT dan Mobile Samsung Electronics Indonesia, Vebbyna Kaunang, dalam sebelas hari, angka pre-order yang diraih lebih tinggi bila dibandingkan dengan S7 tahun lalu.
"1,5 kali lebih besar dari S7," kata Vebbyna.
Samsung Galaxy S8 dan S8+ yang keluar di Indonesia memakai chipset Exynos 8895 dengan teknologi 10 nanometer sehingga menghasilkan performa yang lebih tinggi dengan ponsel mereka terdahulu serta lebih hemat daya baterai.
S8 dan S8+ masing-masing dikemas dengan baterai 3.000mAh dan 3.500mAh, keduanya mendukung pengisian daya baterai cepat, baik dengan maupun tanpa kabel.