Sampit (Antara Kalteng) - Taman kota di pinggiran Sungai Mentaya Sampit Ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dengan ikon Ikan Jelawat masih menjadi tempat favorit masyarakat untuk mengisi waktu santai, khususnya saat bulan suci Ramadhan ini.
"Tempat yang pemandangannya bagus, anginnya segar dan sejuk serta lokasinya masih di tengah kota, ya di sini. Apalagi kalau pagi saat cuaca cerah jadi bisa melihat matahari terbit dari seberang sungai," kata Rezki, warga Sampit, Minggu.
Ikon Ikan Jelawat diresmikan Bupati H Supian Hadi pada 21 Februari 2015. Objek wisata kota ini terletak di pinggir Sungai Mentaya dengan menampilkan patung ikan jelawat, yakni ikan khas setempat yang dijadikan ikon dan maskot Kotawaringin Timur.
Setiap hari, ikon Patung Jelawat selalu dipadati pengunjung yang ingin bersantai. Bukan hanya warga lokal, hampir tiap hari ada saja pengunjung dari luar daerah yang menyempatkan menikmati suasana ikon Patung Jelawat yang kini sudah terkenal luas.
Di lokasi itu, pengunjung bisa bersantai menghirup udara sejuk dari arah sungai sembari menikmati pemandangan kesibukan masyarakat yang beraktivitas di sungai. Bahkan jika ingin merasakan wisata susur sungai, pengunjung bisa menuju ke Dermaga Habaring Hurung yang berada di samping ikon Patung Jelawat untuk menyewa kelotok atau kapal kecil dengan tarif terjangkau.
Selama Ramadhan ini, ikon Patung Jelawat banyak dikunjungi warga saat pagi, sore hingga malam usai shalat tarawih. Pengunjung cukup padat menjelang magrib karena banyak warga yang "ngabuburit" atau bersantai sambil menunggu waktu berbuka puasa. Bahkan tidak sedikit yang berbuka puasa dengan membeli makanan dan jajanan yang banyak dijual di depan ikon Patung Jelawat.
"Ada juga lokasi lain yang enak dikunjungi seperti di sini, yaitu Bundaran Balanga di Jalan Jenderal Sudirman. Tapi kelebihan di Patung Jelawat ini pemandangan suasana sungainya ini yang asyik," kata Nita, pengunjung lainnya.
Bupati H Supian Hadi mengatakan, ikon Patung Jelawat akan disempurnakan agar makin menarik. Pihaknya sudah membuat rencana pembangunan beberapa fasilitas tambahan yang diharapkan pengerjaannya bisa dimulai tahun ini.
"Bangunan akan ditambah lagi menjorok ke sungai untuk dibangun taman dan air mancur. Sedangkan di sisi ujung akan dibuat akuarium raksasa yang akan diisi beragam ikan sungai, sekaligus sarana edukasi bagi anak-anak kita. Sedangkan di sebelah kanan akan dibuat bangunan untuk parkir supaya tidak mengganggu badan jalan seperti sekarang. Selanjutnya, pertokoan pusat kuliner yang sudah ada saat ini akan kita buka untuk meramaikan ikon Jelawat," kata Supian.
Pemerintah daerah juga berencana membangun menara pantau di pinggir sungai sehingga wisatawan bisa melihat suasana kota Sampit dari ketinggian. Supian menegaskan keseriusan pemerintah daerah menjadikan Sampit sebagai kota tujuan wisata dengan harapan sektor ini bisa menjadi andalan baru menyokong perekonomian masyarakat dan daerah.
