Bupati Kotim Ajak Wisatawan Ikut Mandi Safar

id Bupati Kotim, Supian Hadi, wisatawan, mandi safar

Bupati Kotim Ajak Wisatawan Ikut Mandi Safar

Kemeriahan Mandi Safar - Ribuan warga memeriahkan tradisi Mandi Safar di Sungai Mentaya Sampit, Rabu (30/11/2016). Bupati Kotim H Supian Hadi pun ikut mandi berbaur dengan masyarakat. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Supian Hadi mengajak wisatawan datang ke Sampit menyaksikan dan ikut tradisi budaya mandi Safar di Sungai Mentaya pada Rabu (15/11).

"Ini tradisi budaya yang sudah ada sejak lama. Sekarang, tradisi budaya ini kita kemas menjadi agenda pariwisata yang menarik untuk disaksikan. Makanya kami mengundang masyarakat Kotawaringin Timur dan wisatawan luar daerah untuk ikut menyaksikan," kata Supian di Sampit, Minggu.

Mandi Safar merupakan tradisi budaya yang sudah ada sejak dulu. Tradisi ini yakni mandi bercebur di Sungai Mentaya sebagai simbol membersihkan diri sekaligus harapan agar diri bersih dan terhindar dari hal-hal negatif.

Tradisi mandi Safar dilaksanakan pada Rabu terakhir di bulan Safar. Tradisi ini kini dikemas lebih menarik menjadi sajian pariwisata daerah.

Tradisi ini biasanya dipimpin seorang tokoh adat. Sebelum acara dimulai, tokoh adat tersebut melakukan semacam ritual menggunakan daun sawang yang selanjutnya digunakan warga saat bercebur ke sungai. Setelah berdoa bersama, warga kemudian beramai-ramai mandi bercebur di sungai.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sudah menyiapkan serangkaian acara untuk memeriahkan tradisi Mandi Safar. Harapannya, agenda tahunan ini makin diminati wisatawan sehingga membawa dampak positif bagi masyarakat Kotawaringin Timur.

Kegiatan dipusatkan di ikon daerah yakni Patung Jelawat, namun saat Mandi Safar dipusatkan di Dermaga Habaring Hurung. Untuk memeriahkan acara, panitia juga menggelar lomba tari daerah, lomba maulid al habsyi, lomba melukis dan mewarnai, lomba fashion show anak dan remaja serta bazar kue tradisional.

Kegiatan ini sengaja dikemas menarik untuk mendukung sektor pariwisata. Pemerintah daerah bertekad menjadikan daerah ini menjadi daerah tujuan wisata di Kalimantan Tengah.

"Tradisi mandi Safar ini makin dikenal luas. Setiap tahun, warga yang ikut mandi dan yang menonton juga semakin banyak, makanya ini harus benar-benar dikelola dengan baik. Yang ingin ikut mandi, harus memastikan keamanan dan keselamatan. Yang tidak bisa berenang disarankan tidak ikut bercebur," kata Supian.

Pemerintah daerah secara serius mengembangkan sektor pariwisata. Sektor ini dinilai sangat besar potensinya sehingga diharapkan dapat menjadi sektor baru yang bisa diandalkan untuk membantu menopang perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.