Motoris dan Nelayan Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

id kapolsek KPM, Iptu Irfan Ali Reja, Waspada Cuaca Ekstrem

Motoris dan Nelayan Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Ilustrasi - Polisi mengimbau nelayan Desa Ujung Pandaran Kabupaten Kotim tidak melaut karena cuaca sedang buruk. (Istimewa)

Sampit (Antara Kalteng) - Motoris kapal dan nelayan di perairan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diimbau mewaspadai cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Siapkan peralatan keamanan penumpang sebagai antisipasi jika tidak terjadi hal tidak diinginkan. Kalau cuaca memburuk, jangan dipaksakan karena sangat rawan kecelakaan air," kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan Mentaya (KPM) Iptu Irfan Ali Reja di Sampit, Minggu.

Kotawaringin Timur memiliki sungai besar yaitu Sungai Mentaya dengan lebar lebih dari 350 meter. Selain itu, kabupaten ini juga memiliki pesisir pantai yang menghadap Laut Jawa.

Selain kesibukan hilir mudik transportasi air angkutan penumpang dan barang, perairan Kotawaringin Timur juga digunakan nelayan untuk menangkap ikan di sungai dan laut. Cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang tinggi, sering mengancam keselamatan motoris dan nelayan.

Cuaca saat ini sulit diprediksi. Cuaca bisa memburuk dalam waktu singkat sehingga sangat rawan bagi aktivitas motoris kapal atau kelotok dan nelayan di sungai dan laut.

Setiap kapal harus dilengkapi peralatan keselamatan yang memadai dan mencukupi. Hal ini untuk meminimalisir dampak jika terjadi kecelakaan air.

"Kalau cuaca sedang buruk, jangan dipaksakan karena berbahaya. Apalagi kalau sedang membawa muatan barang atau penumpang, sangat rawan kecelakaan kalau ada angin kencang atau gelombang tinggi," kata Irfan.

Setiap orang tidak menginginkan terjadi kecelakaan. Namun, pencegahan dan antisipasi harus dilakukan karena kecelakaan bisa terjadi kapan dan di mana saja. Antisipasi diharapkan dapat mengurangi dampak kecelakaan dan menghindari korban jiwa.