Ritual 'Mamapas Lewu' Kembali Digelar di Sampit

id mamapas lewu, Mampakanan sahur, disbudpar kotim

Ritual 'Mamapas Lewu' Kembali Digelar di Sampit

Umat Hindu Kaharingan di Kabupaten Kotawaringin Timur melaksanakan upacara Mampakanan Sahur dan Mamapas Lewu di Taman Miniatur Budaya, Rabu (12/10/2016). Acara ini dihadiri warga dari lintas suku dan agama. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Ritual "mampakanan sahur dan mamapas lewu" akan kembali digelar di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada 13-14 Desember 2017.

"Pemerintah daerah berusaha seoptimal mungkin untuk memfasilitasi kegiatan ini agar berjalan lancar. Apalagi, kini kegiatan ini mulai dilirik wisatawan sebagai agenda pariwisata makanya kita kemas dengan baik," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotawaringin Timur, Fajrurrahman di Sampit, Sabtu.

"Mampakanan sahur dan mamapas lewu" merupakan ritual umat agama Hindu Kaharingan. Seperti biasa, kegiatan dilaksanakan Taman Miniatur Budaya di Jalan Karang Taruna Sampit.

"Mampakanan sahur" merupakan ritual yang menunjukkan rasa syukur dengan membayar hajat. Kegiatan ini disimbolkan dengan mengundang masyarakat untuk makan dan minum bersama dalam suasana kegembiraan.

Acara juga diisi dengan "mamapas lewu" yang bermakna membersihkan kampung atau daerah dari hal-hal buruk. Rangkaian ritual ini dipimpin pemuka agama Hindu Kaharingan yang puncaknya dilakukan berkeliling Kota Sampit sambil memercikkan air sambil membaca doa. Ritual ini diakhiri dengan melarung berbagai jenis sesaji ke Sungai Mentaya.

Banyak pula yang memaknai ritual ini sebagai tolak bala dengan harapan masyarakat dan daerah ini terhindar dari bala bencana. Meski merupakan ritual agama Hindu Kaharingan, namun tujuan kegiatan ini ditujukan untuk seluruh masyarakat. Bahkan saat acara, seluruh masyarakat diundang tanpa membeda-bedakan suku, agama dan ras.

"Kami mengundang masyarakat dan wisatawan yang ingin menyaksikan acara ini datang ke tempat acara. Acara terbuka untuk umum. Perwakilan dari kecamatan-kecamatan akan hadir," kata Fajrurrahman.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur terus gencar mengembangkan sektor pariwisata. Selain objek wisata alam, potensi wisata budaya dan religi juga tidak kalah menarik sehingga terus digali dan dikembangkan sebagai event pariwisata.