Sampit (Antara Kalteng) - Tim gabungan bentukan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah masih menemukan makanan kedaluwarsa dan tidak laik edar yang dijual di sejumlah swalayan dan supermarket di Sampit.
Kabid Perdagangan Disperindag Kotim, HM Tahir di Sampit, Rabu mengatakan pemeriksaan makanan dan minuman dilaksanakan tim dari Dinas Kesehatan, Puskesmas Ketapang serta Disperindag.
Tim dibagi menjadi empat kelompok dan setiap kelompok memeriksa empat hingga lima lokasi.
Pemeriksaan ini menjalankan perintah Undang-undang tentang Perlindungan Konsumen dan Undang-undang tentang Pangan. Pemerintah harus memastikan produk yang dijual aman bagi konsumen.
"Pengelola diharapkan melaksanakan rekomendasi dari tim. Kita harus melindungi masyarakat, apalgi masyarakat sering tidak memeriksa barang yang mereka beli karena sudah percaya," kataTahir.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan, Bambang Supiansyah mengatakan, pemeriksaan produk konsumsi itu untuk mencegah beredarnya makanan mengandung zat berbahaya. Terlebih saat menjelang Natal dan tahun baru ini, tingkat konsumsi masyarakat biasanya meningkat tajam.
"Yang kami temukan, ada makanan yang rusak, kemasannya penyok, kedaluwarsa, berkarat serta izin edar lama. Barang makanan itu ada yang langsung mereka musnahkan dan ada pula yang diserahkan kepada kami untuk dimusnahkan," kata Bambang.
Barang kedaluwarsa atau kemasannya rusak bisa berbahaya bagi kesehatan. Kemasan yang tidak sesuai aturan bisa membuat bakteri tumbuh dan membuat makanan berbahaya dikonsumsi.
Masyarakat harus dilindungi sehingga tidak perlu khawatir saat berbelanja. Pengelola bertanggung jawab menjamin keamanan barang konsumsi yang mereka jual.
"Kami bersyukur karena respons pengelola sangat positif. Mereka merasa terbantu karena meski memeriksa secara rutin, namun bisa saja ada makanan yang lolos dari pantauan mereka. Mereka bahkan langsung memusnahkan makanan yang dinyatakan tidak laik konsumsi," kata Bambang.
Sementara itu General Manager Hypermart, Dodi Wahyudi menyambut positif pemeriksaan tersebut karena selama ini mereka berkomitmen menjaga keamanan dan kesehatan barang yang mereka jual. Namun dia tidak menampik kemungkinan adanya stok barang yang terlewat dari pemeriksaan mereka.
"Ini demi kebaikan semua. Kami yakinkan bahwa kami sangat menjaga keamanan dan kualitas. Masyarakat tidak perlu khawatir berbelanja di tempat kami," kata Dodi Wahyudi.
Pemerintah daerah akan terus melakukan pengawasan peredaran barang konsumsi. Masyarakat diminta teliti sebelum mengonsumsi makanan dan minuman kemasan agar tidak mengonsumsi barang yang terkontaminasi zat berbahaya.
Berita Terkait
Parade dan tarian kolosal guru-murid meriahkan Hardiknas di Kotim
Kamis, 2 Mei 2024 17:07 Wib
Petani hortikultura di Kotim merugi akibat lahan dilanda banjir
Rabu, 1 Mei 2024 22:19 Wib
BPBD Kotim pasok air bersih untuk korban banjir
Rabu, 1 Mei 2024 20:59 Wib
Disdik Kotim pastikan hak pendidikan terpenuhi di tengah situasi banjir
Rabu, 1 Mei 2024 19:56 Wib
Bupati Kotim perintahkan data perusahaan pendukung kegiatan pendidikan
Rabu, 1 Mei 2024 19:39 Wib
Wabup Kotim tinjau SDN 3 Sawahan terendam banjir
Rabu, 1 Mei 2024 17:33 Wib
Legislator Kotim sebut Sampit darurat banjir
Rabu, 1 Mei 2024 15:12 Wib
Kodim Sampit manfaatkan lahan kembangkan tanaman hidroponik
Rabu, 1 Mei 2024 6:39 Wib