Sukseskan UNBK di Barut, PLN siagakan tiga genset

id Barut,UNBK Barut,Sukseskan UNBK di Barut, PLN siagakan tiga genset ,Manajer PLN Rayon Muara Teweh, Permono Gunawan

Sukseskan UNBK di Barut, PLN siagakan tiga genset

Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara Masdulhaq foto bersama para guru yang mengawasi UNBK di SMAN 2 Muara Teweh, Senin (9/4/18). (Ist)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - PT PLN Rayon Muara Teweh Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah menyiagakan sejumlah petugas untuk mengoperasikan tiga unit mesin genetor set guna mengantisipasi listrik padam saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer di daerah setempat.

"Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan listrik kami mensiagakan tiga unit mesin generator set (genset) lengkap dengan petugasnya," kata Manajer PLN Rayon Muara Teweh, Permono Gunawan di Muara Teweh, Senin.

Menurut Permono petugas PLN itu untuk mengoperasikan genset berkafasitas 160 Kilo Volt Amper (KVA) yang disiagakan di SMKN 1 Muara Teweh dan genset dengan daya 19 KVA di SMAN 1 Muara Teweh keduanya dipinjam dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Barito Utara.

Kemudian genset 3.500 Watt yang disewa pihak sekolah di SMAN 3 Muara Teweh.

"Kita harapkan selama pelaksanan UNBK tidak ada gangguan listrik dan berjalan lancar," kata Permono.

Selain PLN, PT Telkom Muara Teweh juga disiagakan di sekolah tersebut guna menjaga terjadi gangguan internet yang akan berdampak pada pelaksanaan UNBK.

Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara Masdulhaq mengatakan pelaksanaan UNBK tingkat SMA dan Madrasyah Aliyah dilakukan secara serentak mulai Senin (9/4) hingga 12 April 2018.

"Dalam pemantauan kami di tiga sekolah yaitu SMAN 1, SMAN 2 dan SMK 1 Muara Teweh semua berjalan lancar tanpa ada kendala," katanya.

Masdulhaq mengatakan sekolah yang melaksanakan UNBK SMA 15 sekolah, MA ada tiga sekolah dan jumlah ada 18 sekolah dengan total yang terdaftar mengikuti 1.300 siswa.

"Jadi ada 18 sekolah yang melaksanakan ujian sekolah tingkat SMA," katanya.

Sementara Kepala SMAN 1 Muara Teweh, Razikinnor mengatakan, untuk sekolah yang dia pimpin, jumlah peserta ujian sebanyak 284 orang siswa untuk tahun pelajaran 2017 - 2018.

Dari jumlah itu, ada tiga jurusan yakni untuk IPA 113 orang, IPS 130 orang dan Bahasa 41 orang.

"Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer ini, akan dilaksanakan selama empat hari. Pengawasannya juga melibatkan daerah lain," Razikinnor.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang telah melakukan penambahan fasilitias, terutama laptop, melalui Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng.