Wagub nilai Gosong Senggora lebih indah dibanding Bunaken

id Habib Said Ismail,Wakil Gubernur Kalteng Habib Said Ismail,Gosong Senggora,Kabupaten Kotawaringin Barat,Kalimantan Tengah

Wagub nilai Gosong Senggora lebih indah dibanding Bunaken

Kedatangan Wakil Gubernur Kalteng Ismail (tengah) ke Kabupaten Kotawaringin Barat disambut Danlanut Pangkalan Bun, di Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Rabu (11/4/18). Foto: Hendri Gunawan

Pangkalan Bun (Antaranews Kalteng) - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Ismail menilai Gosong Senggora yang ada di Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat jauh lebih baik dan indah dibandingkan Pulau Bunaken Provinsi Sulawesa Utara.

Permasalahan jarak tempuh ke Gosong Senggora relatif jauh dan kondisi infrastrukturnya kurang mendukung sehingga menyulitkan wisatawan berkunjung ke sana, kata Ismail saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kobar, Pangkalan Bun, Rabu.

"Sekarang ini bagaimana caranya mempersiapkan fasilitas, khususnya infrastruktur agar orang cepat dan mudah sampai ke Gosong Senggora. Kebanyakan wisatawan, khususnya wisatwan domestik, lebih mencari akses yang mudah dan cepat," tambahnya.

Menurut orang nomor dua di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini, Kabupaten Kobar patut bersyukur. Sebab, potensi objek wisata di kabupaten ini relatif banyak dan unggulan di Kalteng, bahkan ada yang telah mendunia.

Dia mengatakan di Kobar tidak hanya ada Gosong Senggora, tapi juga Taman Nasional Tanjung Puting yang telah dikenal dunia, Istana Kuning, Pantai, Kuburan Makam Kiai Gede dan lainnya.

"Dalam kunjungan kerja ini, saya akan melihat semua objek wisata itu. Khusus untuk Gosong Senggora, ditunda. Sekarang ini ombaknya kurang baik. Saya rencanakan di bulan Juli, Agustus, September akan kesana bersama-sama wartawan untuk sama-sama mempromosikan," kata Ismail.

Pria yang pernah menjadi Anggota DPD RI pada 2014-2015 ini menyebut bahwa mengunjungi sejumlah objek wisata di Kobar tersebut juga akan diikuti tim. Di mana tim ini bertugas melihat kekuatan, peluang dan kelemahan serta ancaman yang dihadapi dalam mengembangkan objek pariwisata ini.

Hasil dari pantauan dan analisis tim ini nantinya akan disampaikan ke Gubernur Sugianto Sabran untuk dijadikan pertimbangan dalam memanjukan objek pariwisata sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD).

"Kita tahu sumber daya alam kita banyak seperti tambang atau sebagainya, tetapi sektor tersebut akan habis pada masanya, sementara sektor pariwisata tidak akan habis malah akan bertambah" demikian Ismail.