Dukung peningkatan industri Kotim, PLN bangun jaringan baru ke Bagendang
Sampit (Antaranews Kalteng) - Perusahaan Listrik Negara segera membangun jaringan listrik menuju kawasan Bagendang Kecamatan Mentaya Hilir Utara yang merupakan kawasan industri di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
"Selama ini sudah ada pasokan listrik ke sana, tapi dayanya terbatas. Tahun ini akan dikembangkan sehingga industri di sana bisa mengembangkan usaha mereka karena kebutuhannya memang sangat tinggi," kata Manajer PT PLN Unit Pelaksana Proyek Pembangkit dan Jaringan Kalimantan Bagian Tengah 3, Marwinsyah di Sampit, Rabu.
Kawasan Bagendang dan sekitarnya memang dikembangkan menjadi kawasan industri. Selain terdapat Terminal Peti Kemas Pelabuhan Sampit, di kawasan itu juga terdapat depo minyak kelapa sawit milik sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Menurut Marwinsyah, kebutuhan listrik di kawasan itu meningkat tajam. Banyak industri yang ingin mengembangkan kapasitas industri mereka sehingga membutuhkan tambahan pasokan daya yang besar.
Selain itu, banyak perusahaan yang siap beroperasi di kawasan itu karena dekat dengan pelabuhan peti kemas di antaranya industri pengolahan kelapa untuk berbagai produk turunannya karena potensinya sangat menjanjikan.
Ia mengatakan selama ini kebutuhan itu belum terpenuhi karena berbagai keterbatasan. Dengan pembangunan jaringan berkasitas besar tersebut, Marwinsyah berharap aktivitas industri meningkat tajam sehingga membawa dampak positif terhadap perekonomian daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Untuk mewujudkan itu, tahun ini dibangun 119 menara saluran udara tegangan tinggi di sepanjang jalur dari Sampit menuju Bagendang dan diharapkan rampung pada akhir Mei nanti. Ada empat penyulang atau fider yang disiapkan dengan trafo 20 MVA, yakni dua ke arah Sampit dan dua ke arah Samuda untuk melayani kebutuhan listrik di pelabuhan dan industri.
"Kalau listrik tidak tambah, perluasan indutri dan pabrik akan tertahan. Kalau industri tumbuh maka akan terjadi penyerapan tenaga kerja dan roda perekonomian akan berjalan meningkat tajam," harap Marwinsyah.
Tahun ini PT PLN akan membangun jaringan di ruas jalan dari Sampit menuju Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat. Jika rampung sesuai target pada pertengahan 2018 ini, pertumbuhan industrinya juga diharapkan meningkat karena saat ini di daerah itu sudah ada gardu induk berkapasitas 2x60 MVA.
Sama halnya seperti di Kotawaringin Timur, saat ini sudah banyak perusahaan di Kotawaringin Barat yang menunggu pasokan tambahan daya agar bisa mengembangkan industri mereka.
PLN berharap bisa terus mengembangkan kapasitas sehingga bisa terus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
"Selama ini sudah ada pasokan listrik ke sana, tapi dayanya terbatas. Tahun ini akan dikembangkan sehingga industri di sana bisa mengembangkan usaha mereka karena kebutuhannya memang sangat tinggi," kata Manajer PT PLN Unit Pelaksana Proyek Pembangkit dan Jaringan Kalimantan Bagian Tengah 3, Marwinsyah di Sampit, Rabu.
Kawasan Bagendang dan sekitarnya memang dikembangkan menjadi kawasan industri. Selain terdapat Terminal Peti Kemas Pelabuhan Sampit, di kawasan itu juga terdapat depo minyak kelapa sawit milik sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Menurut Marwinsyah, kebutuhan listrik di kawasan itu meningkat tajam. Banyak industri yang ingin mengembangkan kapasitas industri mereka sehingga membutuhkan tambahan pasokan daya yang besar.
Selain itu, banyak perusahaan yang siap beroperasi di kawasan itu karena dekat dengan pelabuhan peti kemas di antaranya industri pengolahan kelapa untuk berbagai produk turunannya karena potensinya sangat menjanjikan.
Ia mengatakan selama ini kebutuhan itu belum terpenuhi karena berbagai keterbatasan. Dengan pembangunan jaringan berkasitas besar tersebut, Marwinsyah berharap aktivitas industri meningkat tajam sehingga membawa dampak positif terhadap perekonomian daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Untuk mewujudkan itu, tahun ini dibangun 119 menara saluran udara tegangan tinggi di sepanjang jalur dari Sampit menuju Bagendang dan diharapkan rampung pada akhir Mei nanti. Ada empat penyulang atau fider yang disiapkan dengan trafo 20 MVA, yakni dua ke arah Sampit dan dua ke arah Samuda untuk melayani kebutuhan listrik di pelabuhan dan industri.
"Kalau listrik tidak tambah, perluasan indutri dan pabrik akan tertahan. Kalau industri tumbuh maka akan terjadi penyerapan tenaga kerja dan roda perekonomian akan berjalan meningkat tajam," harap Marwinsyah.
Tahun ini PT PLN akan membangun jaringan di ruas jalan dari Sampit menuju Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat. Jika rampung sesuai target pada pertengahan 2018 ini, pertumbuhan industrinya juga diharapkan meningkat karena saat ini di daerah itu sudah ada gardu induk berkapasitas 2x60 MVA.
Sama halnya seperti di Kotawaringin Timur, saat ini sudah banyak perusahaan di Kotawaringin Barat yang menunggu pasokan tambahan daya agar bisa mengembangkan industri mereka.
PLN berharap bisa terus mengembangkan kapasitas sehingga bisa terus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.