Minum obat saat olahraga? Simak ulasan berikut

id obat,olahraga,bahaya,konsumsi

Minum obat saat olahraga? Simak ulasan berikut

Ilustrasi obat (pixabay.com)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Ada beberapa jenis obat yang sebaiknya tidak dikonsumsi mendekati waktu olahraga Anda, karena dikhawatirkan akan menimbulkan sejumlah efek samping yang negatif pada tubuh. Ini daftarnya.

1. Beta blockers

Beta blockers umumnya digunakan untuk mengobati kondisi medis seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung, detak jantung tidak teratur, glaukoma, serta migrain. Maka itu, obat ini akan bekerja dengan cara memperlambat denyut jantung dan menurunkan tekanan darah Anda.

Kondisi ini tentu bertentangan dengan salah satu efek dari olahraga, yakni peningkatan denyut jantung. Di satu sisi, konsumsi beta blockers juga bisa membuat Anda merasa lemas, sehingga memperlambat kinerja tubuh.

Philip Emberley, direktur Ottawa-Based Canadian Pharmacists Association menuturkan bahwa minum obat beta blocker sebelum olahraga tentu bisa membahayakan tubuh. Tidak menutup kemungkinan obat ini bikin pusing, mengganggu koordinasi dan keseimbangan tubuh, dan berisiko menyebabkan cedera.

2. Antihistamin

Antihistamin berperan dalam meredakan gejala alergi seperti hidung meler dan kulit gatal. Caranya dengan menghentikan respon tubuh terhadap penyebab alergi. Beberapa bentuk antihistamin seperti fexofenadine, loratadine, cetirizine, dan benadryl. Sayangnya, obat ini memberikan efek tenang pada otak yang bisa memicu rasa kantuk.

Tentunya jenis obat ini berbahaya bila dikonsumsi menjelang dan saat berolahraga. Apalagi jika jenis olahraga yang Anda lakukan memerlukan fokus dan konsentrasi penuh, misalnya HIIT.

3. Antidepresan

Antidepresan dibuat untuk memperbaiki suasana hati, khususnya pada orang dengan depresi. Pada akhirnya, antidepresan akan meningkatkan rasa lelah dan kantuk yang membuat penggunanya merasa tidak bertenaga saat sedang berolahraga.

Itu sebabnya obat antidepresan tidak dianjurkan untuk diminum menjelang waktu olahraga karena Anda butuh banyak waktu untuk istirahat setelah minum obat ini.

4. Dekongestan

Dekongestan berperan dalam tubuh untuk melawan pembengkakan pada pembuluh darah yang menjadi penyebab hidung tersumbat. Di samping itu, dekongestan dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah Anda.

Minum obat saat olahraga, terutama obat dekongenstan akan membuat tubuh lebih mudah lelah karna sebelumnya telah berusaha keras untuk melawan peradangan pada hidung.

5. Obat tidur

Obat tidur bekerja dengan cara meniru tugas senyawa kimia di dalam otak (neurotransmiter), yang memicu rasa kantuk dan membantu Anda untuk tidur lebih nyenyak. Selain itu, obat tidur juga akan memengaruhi bagian otak yang bertanggung jawab untuk menjaga koordinasi tubuh.

Maka itu, Anda akan berisiko mengalami pusing, lemas, dan mengantuk, jika obat ini dikonsumsi mendekati waktu olahraga.

6. Statin

Statin adalah obat yang sering digunakan untuk mengendalikan kadar kolesterol. Pada beberapa kasus, konsumsi obat statin dapat mengakibatkan pembengkakan dan nyeri pada otot. Efek samping ini biasanya baru akan muncul dalam hitungan hari hingga minggu sejak pengobatan dimulai.

Kondisi ini tentu akan membuat Anda tidak nyaman saat berolahraga, bahkan efek positif dari olahraga akan sulit Anda peroleh. Terutama jika nyeri otot menyerang area tubuh yang aktif bergerak selama olahraga, meliputi kaki, paha, dan lengan.



sumber: hellosehat.com