Petani Seruyan disiapkan lahan tanam 2.000 ha padi organik

id Petani Seruyan disiapkan menanam 2.000 hektare padi organik,Dinas Pertanian,Kuala Pembuang,Sugian Noor

Petani Seruyan disiapkan lahan tanam 2.000 ha padi organik

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Seruyan saat memberikan sambutan dalam kegiatan sosialisasi optimasilahan menuju padi organik, Selasa (4/9/2018). (Foto Antara Kalteng/M Arif Hidayat)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Seruyan terus meningkatkan sumber daya manusia petani setempat untuk meningkatkan produksi pertanian, termasuk untuk mewujudkan penanaman padi organik seluas 2.000 hektare.

"Melalui program sosialisasi, kami mengharapkan petani di Seruyan dapat lebih memahami optimasi lahan menuju padi organik, sehingga mereka dapat mengaplikasikan cara tanam yang ramah lingkungan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Seruyan Sugian Noor, di Kuala Pembuang, Selasa.

Harapan itu disampaikan Sugian Noor saat sosialisasi kegiatan APBN optimasilahan menuju padi organik seluas 2.000 hektare di tahun 2018. Kegiatan ini diikuti petani dari sejumlah wilayah di Seruyan.

Dinas Pertanian terus berupaya agar sektor pertanian di daerahnya dapat  maju dan berkembang. Sehingga mampu bersaing dan tidak kalah dengan daerah lainnya di Kalimantan Tengah.

Penanaman dengan cara organik merupakan cara tanam alami tanpa menggunakan pupuk ataupun bahan sintesis dan kimia, sehingga lebih mengedepankan bahan- bahan biologis untuk mempertahankan kesuburan dan keseimbangan ekologis, sehingga sifatnya ramah terhadap lingkungan.

"Namun saat ini kami masih dalam tahapan menuju organik, sehingga belum sepenuhnya penanaman dilakukan tanpa menggunakan pupuk maupun pestisida," ujar Sugian Noor.

Keunggulan lainnya dari penanaman dengan cara organik, adalah produksi yang dihasilkan memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan anorganik. Bahkan saat ini pemasaran beras ataupun tanaman organik tidak hanya berada di pasar tradisional, namun lebih banyak ditemukan di pasar semi modern dan modern.

Saat kegiatan sosialisasi optimasilahan dilakukan, hadir para penyuluh pertanian dan 72 kelompok tani se kabupaten Seruyan. Petani antusias menyimak paparan narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut.