Hutan mangrove diharapkan jadi wisata alam

Sampit (Antaranews Kalteng) - Sekretaris Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Hero Harapano Mandauw, berharap pengembangan hutan mangrove menjadi wisata alam akan mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD).

"Jika digarap dan dikelola secara profesional hutan mangrove bisa menjadi sumber PAD yang lumayan besar," katanya di Sampit, Rabu.

Hero mengatakan, pengembangan hutan mangrove di wilayah selatan Kabupaten Kotawaringin Timur tersebut rencananya akan menjadi daerah wisata alam.

"Lahannya sangat luas, informasi pihak pemerintah daerah ada sekitar 2 hektare lebih, dan sudah berjalan beberapa tahun terakhir pengembangannya," terangnya.

Menurut Hero, selain menjadi sumber PAD, dalam jangka panjang nanti pengebangan hutan mangrove diharapkan juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar hutan.

"Pengelolaannya nanti diserahkan atau bekerja sama dengan masyarakat setempat, sehingga mereka memiliki rasa tanggungjawab dan rasa memiliki terhadap hutan mangrove tersebut," ucapnya.

Pengembangan hutan mangrove diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap wisata daerah.

"Kami DPRD sangat sepakat terhadap pengembangan hutan mangrove tersebut. jika dalam pengembangan nantinya dibutuhkan anggaran kami juga siap membantu, asalkan ada usulan dari dinas teknis dan instansi terkait," tegasnya.

Hero juga berharap, pengembangan hutan mangrove diharapkan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daerah saja, namun partisipasi masyarakat, Ormas dan kelompok masyarakat maupun pihak swasta.

"Pengembangan hutan mangrove menjadi tugas bersama karena hal tersebut untuk pelestarian lingkungan," demikian Hero.