Rasa Coto Menggala Kobar eksotis, kata Yachter asal Amerika Serikat
Saya sangat suka dengan keragaman budaya di sini, tarian yang dibawakan malam ini sungguh luar biasa
Pangkalan Bun (Antaranews Kalteng) - Para Yachter yang menjadi peserta Wonderful Sail To Indonesia Rally 2018 sangat menyukai hidangan Coto Menggala yang disuguhkan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat saat gala dinner di halaman Istana Kuning Kesultanan Kutawaringin, Senin malam.
"Kuliner yang bahan bakunya terbuat dari singkong itu di negara saya hampir mirip dengan soup. Tapi Coto Menggala ini berbeda, ada cita rasa lain dan rasanya eksotis sekali," kata Dian yachter asal Amerika Serikat.
Hal senada juga disampaikan Jack yang juga berasal dari Amerika Serikat. Menurut dia Coto Menggala adalah kuliner lokal yang harus dilestarikan, dan agar lebih menarik harus ada variasi dalam penyajiannya.
" Apalagi makanan ini lebih klop kalau dikombinasikan dengan jeruk nipis dan tentu saja sambal. Saya sangat menyukai soup ini, pakai lombok (cabai) dan jeruk, pedas dan rasanya enak," timpal Jack.
Saat ditanyakan kuliner selain Coto Menggala, dua Yachter itu juga menyukai makanan Lemang dan minuman tradisional jenis Tuak. Kuliner itu pula yang membuat keduanya berniat untuk kembali ke Kobar suatu saat nanti.
Kedua Yachter asal Amerika ini bukan hanya terkagum-kagum dengan makanan khas Kobar, mereka juga mengaku sangat terpesona dengan seni budaya Dayak dan Melayu yang ditampilkan selama penyambutan mereka.
Bahkan keramahtamahan warga Kotawaringin Barat membawa kesan mendalam selama perjalanan mengelilingi destinasi wisata Indonesia.
"Saya sangat suka dengan keragaman budaya di sini, tarian yang dibawakan malam ini sungguh luar biasa," demikian Dian.
Jamuan makan malam tersebut selain di hadiri Bupati Kobar, Hj Nurhidayah juga dihadiri oleh perwakilan Gubernur Kalteng dan para bupati seperti Bupati Lamandau Hendra Lesmana dan Bupati Sukamara Windu Subagio.
"Kuliner yang bahan bakunya terbuat dari singkong itu di negara saya hampir mirip dengan soup. Tapi Coto Menggala ini berbeda, ada cita rasa lain dan rasanya eksotis sekali," kata Dian yachter asal Amerika Serikat.
Hal senada juga disampaikan Jack yang juga berasal dari Amerika Serikat. Menurut dia Coto Menggala adalah kuliner lokal yang harus dilestarikan, dan agar lebih menarik harus ada variasi dalam penyajiannya.
" Apalagi makanan ini lebih klop kalau dikombinasikan dengan jeruk nipis dan tentu saja sambal. Saya sangat menyukai soup ini, pakai lombok (cabai) dan jeruk, pedas dan rasanya enak," timpal Jack.
Saat ditanyakan kuliner selain Coto Menggala, dua Yachter itu juga menyukai makanan Lemang dan minuman tradisional jenis Tuak. Kuliner itu pula yang membuat keduanya berniat untuk kembali ke Kobar suatu saat nanti.
Kedua Yachter asal Amerika ini bukan hanya terkagum-kagum dengan makanan khas Kobar, mereka juga mengaku sangat terpesona dengan seni budaya Dayak dan Melayu yang ditampilkan selama penyambutan mereka.
Bahkan keramahtamahan warga Kotawaringin Barat membawa kesan mendalam selama perjalanan mengelilingi destinasi wisata Indonesia.
"Saya sangat suka dengan keragaman budaya di sini, tarian yang dibawakan malam ini sungguh luar biasa," demikian Dian.
Jamuan makan malam tersebut selain di hadiri Bupati Kobar, Hj Nurhidayah juga dihadiri oleh perwakilan Gubernur Kalteng dan para bupati seperti Bupati Lamandau Hendra Lesmana dan Bupati Sukamara Windu Subagio.