Jaringan yang sudah 100 persen pulih di Sulteng

id Xl,jaringan,internet,sulteng,telekomunikasi

Jaringan yang sudah 100 persen pulih di Sulteng

Ilustrasi menara telekomunikasi. (FOTO ANTARA)

Jakarta (Antaranews Kalteng) - Jaringan Xl Axiata yang sempat rusak akibat gempa dan tsunami melanda Sulawesi Tengah, kini telah pulih 100 persen setelah dilakukan pemulihan di seluruh provinsi itu termasuk Palu, Donggala dan Sigi.

 "Dengan pulihnya jaringan ini, kini semua pelanggan XL Axiata di seluruh provinsi ini bisa kembali mengakses semua layanan perusahaan," kata Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.

 Menurutnya, kerja keras siang dan malam sepanjang sekitar dua pekan setelah gempa melanda telah berhasil memulihkan kembali 100 persen jaringan di seluruh Sulteng, termasuk Palu dan Donggala. Dengan demikian berarti saat ini jaringan XL Axiata telah kembali seperti sebelum gempa.

Dikatakan, yang pulih ini seluruh jaringan, baik backbone maupun jaringan pendukung, seperti sebelum gempa. Kini pelanggan di Sulteng bisa mengakses ke semua layanan, termasuk layanan data dengan kualitas semakin baik. Berarti pula semua BTS yang ada juga telah kembali beroperasi normal.  

Yessie menyebut, proses pemulihan jaringan antara lain meliputi perbaikan kabel fiber optic (FO) di seluruh daerah yang terlanda gempa dan tsunami, pemulihan site-site simpul, memobilisasi cluster jaringan di area-area terdekat dengan lokasi bencana, hingga mengerahkan mobile BTS (MBTS) dari Makassar.

"Ada empat unit MBTS yang kini diperbantukan di Palu. Sementara itu untuk mengatasi pasokan listrik, XL Axiata juga melakukan koordinasi dengan PLN setempat, mengerahkan genset ke setiap BTS, juga bahkan memperbaiki genset di sejumlah BTS yang sempat rusak karena gempa," katanya.

 Selain itu, karena genset juga membutuhkan pasokan BBM, maka tim di lapangan juga melakukan langkah-langkah mengamankan pasokan BBM.
 Menurutnya, jaringan XL Axiata menjadi satu-satunya jaringan telekomunikasi dan data yang tetap bisa terus beroperasi saat gempa magnitudo 7,4 melanda. Saat itu, meskipun gempa kuat terjadi, pelanggan tetap bisa mengakses layanan XL Axiata.

Pengelolaan yang baik terhadap infrastruktur jaringan oleh tim teknis XL Axiata terbukti mampu mempertahankan layanan di tengah bencana alam yang cukup kuat.
Jaringan XL Axiata kemudian menjadi sarana untuk menyebarkan informasi mengenai kondisi yang terlanda bencana, termasuk dalam format foto dan video. Tim di lokasi kemudian membuka sarana telepon gratis di beberapa titik pengungsian agar masyarakat bisa menggunakannya.

Dikatakan, kejadian gempa pada saat itu juga telah menyebabkan sebagian dari jaringan XL Axiata di Sulteng terkendala. Selain karena kerusakan fisik terhadap perangkat, juga terutama karena aliran listrik yang padam dan ketersediaan BBM untuk genset yang terhambat.

"Karena hanya jaringan XL Axiata yang masih bisa digunakan, maka beberapa hari setelah gempa, trafik XL Axiata dari dan ke wilayah Sulteng melonjak drastis, padahal, kemampuan jaringan menurun karena imbas gempa," katanya.

Saat ini jaringan di Sulteng ditopang oleh total lebih dari 400 BTS, termasuk lebih dari 200 BTS 3G, dan sekitar 80 BTS 4G. Jumlah pelanggan ada total 342 ribu pelanggan, 15 persen di antaranya adalah pengguna layanan data.