Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menyelenggarakan Jambore Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang diikuti ribuan pelaku usaha.
"Jambore UMKM ini merupakan salah satu upaya Pemprov Kalteng untuk mempertemukan antar pelaku usaha, pembina, lembaga keuangan, praktisi, dan pemangku kepentingan lainnya," kata Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo di Buntok, Sabtu.
Tujuannya adalah meningkatkan daya saing produk pelaku UMKM, dan mengembangkan sistem jaringan usaha para pelaku UMKM unggulan melalui fasilitas kemitraan agar pemasarannya semakin luas.
Adapun materi utama yang diangkat dalam rangkaian kegiatan Jambore UMKM ini adalah berkaitan dengan tranformasi UMKM berbasis go digital dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang kuat bagi para pelaku UMKM.
Edy Pratowo menekankan, pemberdayaan UMKM di Kalimantan Tengah, tentunya memerlukan kontribusi dari sinergi berbagai lembaga, seperti BUMN, perbankan, biro/agen jasa dan lainnya.
"Sinergi antar lembaga ini, kami harapkan akan menuntun pemberdayaan UMKM, untuk membawa kebermanfaatan yang lebih luas dan memberikan efek ganda untuk mendukung UMKM naik kelas dan go digital," jelasnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM, yakni tak hanya sebatas promosi produk maupun jasa yang dimiliki, tetapi juga memperluas kemitraan jaringan usaha.
Diharapkan ke depan UMKM dengan berbagai produk unggulannya semakin berkontribusi positif dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan, khususnya di Kalimantan Tengah.
Penjabat Bupati Barito Selatan Deddy Winarwan mengatakan keseluruhan UMKM ini bergerak di berbagai sektor yang menunjang perekonomian masyarakat.
Selain pemberdayaan UMKM, Pemkab Barito Selatan juga memberdayakan sektor-sektor yang menjadi potensi di kabupaten setempat yang salah satunya adalah sektor pertanian.