Pembauran jadi kekuatan masyarakat Seruyan tangkal provokasi

id Pembauran jadi kekuatan masyarakat Seruyan,Polres Seruyan,Ikrar kebangsaan,Ramon Zamora ginting

Pembauran jadi kekuatan masyarakat Seruyan tangkal provokasi

Penandatanganan kesepakatan ikrar kebangsaan oleh berbagai pihak di kawasan Stadion Gagah Lurus, Kuala Pembuang, Selasa, (27/11/2018). (Foto Antara Kalteng / Muhammad Arif Hidayat)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Pembauran masyarakat di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, tanpa melihat perbedaan, menjadi kekuatan demi terciptanya keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.

"Dalam kehidupan bermasyarakat, kita harus saling bantu tanpa memandang adanya perbedaan, baik yang berasal dari kelompok besar atau mayoritas maupun kelompok kecil atau minoritas," kata Kapolres Seruyan AKBP Ramon Zamora Ginting di Kuala Pembuang, Selasa.

Hal itu disampaikannya usai pelaksanaan Ikrar Kebangsaan yang melibatkan perwakilan pemerintah kabupaten, jajaran FKPD, organisasi kemasyarakat serta pelajar di kawasan Stadion Gagah Lurus.

Dalam beberapa waktu terakhir di berbagai daerah di Indonesia dan dunia maya, konflik yang terjadi di masyarakat seringkali dipicu isu yang membawa nama kelompok mayoritas dan minoritas. Hal itu harus ditanggulangi bersama agar tidak menyebabkan perpecahan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sesuai semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu. Perbedaan merupakan sumber kekuatan bagi negara, untuk itu sudah seharusnya dipelihara dan dijaga bersama.

"Meski berasal dari suku, agama, ras serta antar golongan yang berbeda, namun semua pihak wajib bersinergi untuk terciptanya kehidupan yang harmonis. Jangan sampai karena seseorang berasal dari kelompok mayoritas, menyebabkan egonya meningkat dan tidak mampu menghargai perbedaan," ujarnya.

Menurut Ramon, dampak negatif tentu selalu ada dalam setiap hal, seperti kemudahan bertukar informasi di dunia maya yang seringkali dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab dengan menyebarkan informasi palsu atau hoax yang bertujuan untuk memecah belah.

Masyarakat yang sering berselancar di dunia maya harus selektif saat menerima informasi. Yaitu memastikan kebenaran dari setiap informasi yang didapat dengan mencari tahu darimana sumber asalnya.

Perkembangan teknologi yang menunjang kemudahan akses informasi melalui internet, diharapkan mampu dimanfaatkan dalam kegiatan positif dan menunjang pembangunan bagi daerah dan negara.

"Mewujudkan keamanan dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat merupakan tanggung jawab bersama. Jadi semua pihak harus mampu bersinergi dan bersatu dalam pembangunan," demikian Ramon.