Keberadaan Gojek mampu perluas pemasaran UMKM, kata Wali Kota

id kota palangka raya,palangka raya,wali kota palangka raya,gojek,fairid naparin

Keberadaan Gojek mampu perluas pemasaran UMKM, kata Wali Kota

Vice Prisedent Gojek Regional Indonesia Bagian Timur Anandita Danaatmaja (kanan) menyerahkan helm kepada Asisten I Pemerintah Kota Palangka Raya Murni D Djinu, saat meresmikan operasional Gojek di Palangka Raya, Senin (17/12/18). (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin melalui Asisten I pemerintah kota setempat, Murni D Djinu mengatakan kehadiran Gojek di kota setempat dapat memperluas pemasaran produk UMKM.

"Kehadiran Gojek kami harapkan mampu memberi manfaat bagi masyarakat terutama memperluas pemasaran produk UMKM yang ada," kata Fairid melalui sambutan yang dibacakan Murni di Palangka Raya, Senin.

Dia menambahkan, kehadiran bisnis layanan berbasis aplikasi daring itu juga dapat menambah lapangan pekerjaan bagi warga setempat.

Dia juga berharap Gojek mampu bersinergi dengan program pemerintah kota mewujudkan kota "smart city" serta dapat selalu menjalin koordinasi dengan masyarakat untuk meminimalkan gesekan di lapangan.

Pernyataan itu diungkapkan dia saat membuka secara resmi operasional Gojek di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah.

Vice President Gojek Regional Indonesia Bagian Timur, Anandita Danaatmaja mengatakan dalam menjalankan bisnisnya, Gojek memiliki misi untuk memberikan manfaat sosial seluas mungkin bagi jutaan masyarakat Indonesia.

Anandita menambahkan, dengan operasional yang diperluas, pihaknya berharap lebih banyak masyarakat dan UMKM seperti mitra "driver" Palangka Raya dapat merasakan manfaat teknologi.

Saat ini, pada awal beroperasinya, Gojek Palangka Raya fokus denan tiga layanan yakni Go-Ride untuk mengantar penumpang, Go-Food untuk mengantar makanan dan G0-Send untuk mengantar barang.

Dia mengatakan, selain kemudahan layanan transportasi, Gojek di Palangka Raya berkomitmen untuk mendukung pengembangan sektor UMKM.

Dia menambahkan, berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UMKM Proinsi Kalimantan Tengah, di Palangka Raya terdapat 6.650 pelaku sektor UMKM dimana 90 persennya dikategorikan sebagai usaha mikro.

"Melalui layanan pengantaran makanan G0-Food, UMKM di Palangka Raya khususnya UMKM kuliner punya kesempatan untuk `go online`. Hal ini sejalan dengan visi Pemerintah Kota Palangka Raya yang mendorong UMKM memanfaatkan perkembangan teknologi untuk memperluas jangkauan pemasarannya," katanya.