SD Katolik Santa Maria raih penghargaan Adiwiyata Nasional

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Sekolah Dasar Katolik Santa Maria, Palangka Raya berhasil meraih penghargaan tingkat nasional berupa Adiwiyata Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

"Penghargaan Adiwiyata Nasional yang diterima SD Katolik Santa Maria ini satu-satunya sekolah di Palangka Raya yang memperoleh penghargaan tersebut," kata Wakil Wali Kota Palangka Raya, Umi Mastikah, Kamis.

Umi pun meminta sekolah yang berhasil meraih penghargaan tersebut dapat menularkan yang diperolehnya kepada sekolah lain.

"Ke depan semoga lebih banyak lagi sekolah yang berprestasi di tingkat daerah bahkan nasional. Untuk mewujudkan itu peran sekolah yang telah berprestasi ini sangat penting untuk memberi semangat kepada sekolah lain," katanya.

Pernyataan itu diungkapkan Umi usai dirinya menyerahkan sertifikat penghargaan kepada pengelola SD Katolik Santa Maria di halaman kantor wali kota Palangka Raya.

Selanjutnya Wakil Wali Kota perempuan di Kota Palangka Raya itu mengatakan, program adiwiyata merupakan salah satu strategi pendidikan yang dilakukan pemerintah dengan maksud terciptanya sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.

Program itu juga untuk mendorong terwujudnya sekolah berwawasan lingkungan. Oleh karena itu upaya membagikan bibit pohon ke sekolah-sekolah dilaksanakan terkait dengan program adiwiyata tersebut.

Apalagi, lanjut dia, masalah lingkungan telah menjadi isu global. Jika dibiarkan dapat mengancam keberlangsungan kehidupan manusia termasuk dalam proses pembangunan.

Dia mengatakan, upaya pelestarian lingkungan hidup dalam menciptakan keserasian dan keseimbangan lingkungan sosial, tidak akan tercapai tanpa peran masyarakat termasuk di lingkungan sekolah.

"Melalui program adiwiyata ini, sekolah diharapkan terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup," katanya.

Untuk itu dia berharap setiap sekolah yang ada di "Kota Cantik" Palangka Raya terlibat dalam program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia tersebut.