Peringati Hari Kartini, ASN perempuan Kotim wajib memakai kebaya

id Peringati Hari Kartini, ASN perempuan Kotim wajib memakai kebaya,Kartini,Halikinnor,Sampit,Kotawaringin Timur

Peringati Hari Kartini, ASN perempuan Kotim wajib memakai kebaya

Sekretariat Daerah Kotim Halikinnor dan istri berjalan di catwalk saat membuka Parade Kebaya oleh 250 peserta dalam peringatan Hari Kartini ke-140 di Citimall Sampit, Sabtu (20/4/2019). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (ANTARA) - Berbagai cara memperingati Hari Kartini, di antaranya seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah dengan mewajibkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) perempuan memakai kebaya.

"Sesuai instruksi bupati, semua ASN wajib memakai kebaya saat bekerja di kantor pada Senin tanggal 22 April. Ini sebagai salah satu bentuk penghormatan kita dalam memperingati Hari Kartini," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Sabtu.

Tahun ini Hari Kartini diperingati untuk yang ke-140. Setiap tahun, berbagai kegiatan dilaksanakan untuk memperingatinya. Supaya lebih semarak, tahun ini seluruh ASN perempuan di Kotawaringin Timur diwajibkan memakai kebaya.

Kegiatan lain juga digelar oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kotawaringin Timur di Citimall Sampit pada Sabtu siang. Di antaranya parade kebaya yang diikuti 250 perempuan yang berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, pegawai negeri, istri polisi, istri tentara dan ibu rumah tangga.

Menurut Halikinnor, berbagai kegiatan itu merupakan upaya bersama untuk menyemarakkan peringatan Hari Kartini. Tujuan utama yang ingin dicapai adalah menggelorakan kembali semangat dan teladan seorang Raden Ajeng Kartini yang dinilai merupakan figur seorang perempuan yang gigih dan berpikiran maju.

Perempuan di Kotawaringin Timur diharapkan terus meningkatkan potensi diri di berbagai bidang yang digeluti. Dalam berkarya dan berprestasi, perempuan didorong mampu berkompetisi, termasuk dengan kaum laki-laki namun tidak meninggalkan kewajiban dan tanggung jawab dalam keluarga atau rumah tangga.

Peringatan Hari Kartini diharapkan dapat memotivasi seluruh perempuan di daerah ini untuk terus belajar dan semakin produktif, serta mempunyai ketangguhan membangun masa depan bangsa menghadapi tantangan global.

Perempuan juga diajak mawas diri atau mengintrospeksi diri tentang apa saja yang telah dilakukan untuk kemajuan kaum perempuan, khususnya dalam setahun terakhir. Evaluasi hambatan yang terjadi sehingga bisa menjadi bahan dalam perbaikan dan melakukan tindakan yang lebih baik lagi.

Halikinnor menambahkan, peran perempuan tidak terlepas dari upaya untuk memberdayakan keluarga, meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin menuju terwujudnya keluarga yang berbudaya, bahagia, sejahtera, maju, mandiri, hidup harmonis dilandasi keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Perempuan Kotawaringin Timur harus mampu mengembangkan kemampuan dan kepribadiannya dalam bidang mental spiritual meliputi sikap dan perilaku sebagai insan, anggota masyarakat dan warga negara yang bermanfaat melalui peningkatan pendidikan pengetahuan dan keterampilan.

"Saat ini sudah banyak perempuan Kotawaringin Timur yang berprestasi di berbagai bidang seperti pemerintahan, bahkan bidang politik. Ini perkembangan baik yang harus terus didorong namun tentu tanpa mengenyampingkan kodrat sebagai perempuan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam keluarga," demikian Halikinnor.