Ternate (ANTARA) - Warga Ternate, Maluku Utara (Malut) yang ingin mudik Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah ke luar Malut, seperti ke Sulawesi, Jawa dan Papua menggunakan transportasi udara, mengeluhkan masih tingginya harga tiket pesawat.
"Pemerintah sudah menurunkan tarif batas atas harga tiket pesawat, tetapi mengapa harga tiket pesawat dari Ternate tujuan ke luar Malut masih sangat mahal," kata salah seorang warga Ternate Sartika Muale yang mengaku akan mudik Lebaran ke Surabaya di Ternate, Kamis.
Harga tiket pesawat dari Ternate ke Surabaya yang saat Lebaran tahun lalu hanya Rp1 juta lebih, pada Lebaran tahun ini mencapai Rp2,7 juta per orang, begitu pula untuk tujuan Jakarta mencapai di atas Rp3 juta, yang pada Lebaran tahun lalu hanya Rp2 juta lebih.
Menurut dia, mahalnya harga tiket pesawat itu membuat dirinya dan keluarga batal mudik Lebaran tahun ini, karena untuk beralih menggunakan transportasi laut juga kesulitan akibat jadwalnya bertepatan dengan libur bersama yang ditetapkan pemerintah.
Keterangan yang diperoleh dari sejumlah agen penjualan tiket pesawat di Ternate menyebutkan penetapan harga tiket pesawat untuk penerbangan dari dan ke Ternate menjadi kewenangan manajemen perusahaan penerbangan di pusat dan itu merupakan sesuatu yang lumrah dalam setiap musim mudik Lebaran.
Wali Kota Ternate Burhan Abdurrahman sebelumnya mengharapkan agar perusahaan penerbangan nasional menurunkan harga tiket pesawat dari dan ke Ternate terutama pada musim mudik Lebaran 1440 Hijriah ini untuk meringankan beban warga yang akan mudik dan balik.
Masalahnya transportasi udara merupakan pilihan utama bagi warga Ternate yang ingin mudik ke Sulawesi, Jawa dan wilayah lainnya di Indonesia, karena lebih efisien waktu jika dibandingkan menggunakan transportasi laut.
Apalagi, menurut Wali Kota, jadwal kapal Pelni yang menyinggahi Ternate untuk tujuan Sulawesi dan Jawa terakhir pada 25 Mei 2019 yang belum masuk libur bersama dan waktu pelayaran untuk sampai ke kota tujuan, seperti Surabaya membutuhkan waktu lima hari.
Itu pun untuk tiket kapal Pelni untuk jadwal tanggal 25 Mei itu sudah habis, sehingga warga yang ingin mudik menggunakan kapal Pelni itu tidak bisa lagi berangkat dan ini semuanya menjadi pertimbangan moril bagi perusahaan penerbangan nasional untuk tidak menetapkan harga tiket yang mahal pada musim mudik Lebaran tahun ini.
Berita Terkait
Penumpang pesawat di Kobar meningkat 60 persen selama arus mudik Lebaran
Selasa, 9 April 2024 17:32 Wib
Arus mudik pesawat Muara Teweh - Banjarmasin mulai ramai
Minggu, 7 April 2024 21:02 Wib
Jelang Lebaran, harga tiket kapal laut dan pesawat mengalami peningkatan
Minggu, 31 Maret 2024 4:26 Wib
Dua korban pesawat jatuh dievakuasi ke RSUD Tarakan
Senin, 11 Maret 2024 12:19 Wib
Pilot pesawat Smart Aviation yang jatuh ditemukan selamat
Minggu, 10 Maret 2024 18:24 Wib
RI-Sri Lanka peringati 50 tahun jatuhnya pesawat jemaah haji
Sabtu, 9 Maret 2024 22:27 Wib
Tim SAR gabungan temukan puing-puing pesawat Smart Aviation jatuh di Binuang
Sabtu, 9 Maret 2024 22:19 Wib
Pesawat Batik Air keluar jalur akibat pilot sempat tertidur selama 28 menit
Sabtu, 9 Maret 2024 13:54 Wib