Sampit (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mengapresiasi pemerintah daerah yang tetap mempertahankan layanan carter pesawat untuk jamaah calon haji (JCH) di tengah efisiensi anggaran.
“Ini bentuk komitmen pemerintah daerah untuk mendukung kegiatan ibadah masyarakat, dalam hal ini jamaah calon haji yang berangkat menuju embarkasi dan kami mendukung itu walaupun kita tau ada kebijakan efisiensi anggaran,” kata Ketua DPRD Kotim Rimbun di Sampit, Selasa.
Hal ini ia sampaikan usai menghadiri pelepasan JCH Kotim 1446 Hijriah/2025 Masehi yang dilaksanakan di aula Jabal Rahmah Islamic Center, Jalan Jenderal Sudirman Km 3 Sampit.
Ia menuturkan, pada prinsipnya DPRD Kotim mendukung upaya pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Salah satunya, dengan menyewakan atau carter pesawat bagi JCH yang berangkat maupun kembali dari embarkasi Banjarmasin.
Kendati pemerintah tengah menerapkan efisiensi anggaran dan banyak pos anggaran yang dipangkas, namun fasilitas transportasi bagi jamaah tetap dipertahankan demi membantu jamaah agar bisa melaksanakan ibadah dengan optimal hingga nanti kembali ke tanah air.
“Selain itu, kami mengapresiasi pemerintah daerah yang memberikan uang saku untuk menjamin kebutuhan jamaah terpenuhi, ini bentuk perhatian kepada masyarakat dimana kita di Kotim memang mengutamakan jalinan silaturahim,” demikian Rimbun.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah Rihel menyampaikan kenyamanan dan kesehatan JCH menjadi pertimbangan utama pemerintah daerah tetap mempertahankan layanan carter pesawat untuk para jamaah calon haji.
Baca juga: Pemkab Kotim sewa pesawat berangkatkan JCH ke embarkasi
Terlebih di antara 216 anggota JCH Kotim yang berangkat tahun ini ada 12 jamaah yang sudah lanjut usia (lansia) dan vitalitas fisiknya sudah menurun, sehingga dikhawatirkan jika diberangkatkan menggunakan transportasi darat akan membuat para lansia itu kelelahan.
“Kalau lewat darat butuh waktu kurang lebih 10 jam, kasihan yang sudah lansia. Kami khawatirnya mereka kelelahan, apalagi setelah sampai di asrama haji mereka masih harus mengikuti pembekalan dan pemeriksaan fisik, lalu besoknya melanjutkan perjalanan lagi,” jelas Rihel.
Ia melanjutkan, total ada 216 anggota JCH Kotim dan tiga pendamping yang diberangkatkan tahun ini. Keberangkatan dari Kota Sampit menuju embarkasi Banjarmasin menggunakan Pesawat Nam Air pada 14 Mei 2025.
Penerbangan JCH Kotim dibagi dalam dua keberangkatan, pertama pada pukul 0815 WIB dan kedua pukul 11:05 WIB. Selanjutnya, pada 15 Mei 2025 para jamaah akan diberangkatkan dari embarkasi Banjarmasin menuju Madinah.
JCH Kotim tahun ini masuk pada kelompok terbang (kloter) 6 yang akan diberangkatkan bersama jamaah asal Pulang Pisau, Sukamara, Gunung Mas, Palangka Raya, Barito Utara, Barito Timur dan Banjarmasin.
“Adapun, para jamaah ini dijadwalkan kembali ke tanah air pada 24 Juni 2025. Mari kita doakan agar para jamaah bisa melaksanakan ibadah dengan lancar dan khusyuk serta kembali ke tanah air sebagai haji yang mabrur dan mabruroh,” demikian Rihel.
Baca juga: UMKM Kotim turut rasakan dampak efisiensi anggaran
Baca juga: Pemkab Kotim siap terima program sekolah rakyat
Baca juga: Belum sempat berangkat haji, warga Kotim meninggal dua hari sebelumnya