Pemkab Kotim siap terima Program Sekolah Rakyat

id Bupati Kotim, Halikinnor, Kotawaringin Timur, Kotim, Kalimantan Tengah, Kalteng

Pemkab Kotim siap terima Program Sekolah Rakyat

Bupati Kotim Halikinnor dan Wakil Bupati Kotim Irawati bersama sejumlah kepala OPD meninjau kondisi gedung asrama haji yang akan digunakan untuk sekolah rakyat sementara, Selasa (13/5/2025). ANTARA/Devita Maulina.

Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menyatakan siap menerima dan mendukung program pemerintah pusat, yakni sekolah rakyat dibangun di wilayah setempat.

"Kami juga sudah menyiapkan gedung untuk digunakan sementara gedung baru dibangun untuk sekolah rakyat," kata Bupati Kotim Halikinnor di Sampit, Selasa.

Hal ini ia sampaikan usai mengecek kondisi asrama haji di Kompleks Islamic Center Sampit bersama Wakil Bupati Kotim Irawati dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) setempat.

Sekolah rakyat merupakan program pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos). Sekolah rakyat adalah program pendidikan gratis berbasis asrama yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem di Indonesia.

Program ini menyediakan pendidikan SD, SMP, dan SMA dengan fasilitas asrama, makanan, dan fasilitas belajar lainnya secara gratis, karena semua ditanggung oleh pemerintah.

Sebagai wujud komitmen dalam mendukung program ini, Pemkab Kotim menyiapkan gedung sementara yang digunakan sebagai asrama dan ruang kelas bagi peserta didik sekolah rakyat, sembari menunggu bangunan dari pemerintah pusat selesai dibangun.

Lokasi gedung sementara itu berada di kawasan Islamic Center Sampit, tepatnya di asrama haji yang sudah lama tak digunakan, sebab biasanya calon jamaah haji lebih memilih menginap di tempat keluarga atau di aula lainnya sembari mengikuti manasik.

Terdapat 48 kamar dalam asrama tersebut yang masing-masing kamar bisa diisi empat orang, sehingga total kapasitasnya mencapai 192 orang. Jumlah tersebut sudah melebihi dari kuota pertama penerimaan murid baru sekolah rakyat yang hanya 100 anak.

"Fasilitas ini cukup memadai, bahkan lengkap jadi ini bisa digunakan sebelum gedung baru untuk sekolah rakyat itu selesai. Jadi, saya selaku kepala daerah berharap Kotim mendapat kesempatan pertama program sekolah rakyat ini,"tutur Halikinnor.

Baca juga: Disbudpar Kotim upayakan dua cagar budaya naik status

Disamping gedung sementara, Pemkab Kotim juga sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan sekolah rakyat yang berlokasi di sekitar Jalan Lingkar Utara atau Jalan Ir Soekarno, Sampit. Luasan lahan yang disiapkan tersebut sekitar 5,9 hektare, melebihi standar yang ditetapkan oleh Kemensos yakni 5 hektare.

Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, pihaknya berharap Kotim dipilih mendapat kesempatan untuk program sekolah rakyat tahap pertama yang rencananya akan dimulai pada Juni 2025, sesuai periode penerimaan murid baru pada kalender pendidikan.

Adapun, informasi sementara di Kalimantan Tengah ada tiga kabupaten yang akan dipilih untuk program sekolah rakyat. Kotim salah satu yang mengusulkan untuk mendapat program tersebut, khususnya untuk jenjang pendidikan SMA.

"Kami memilih jenjang SMA, karena di tempat kita kebanyakan yang putus sekolah itu di SMA. Kalau SD hampir setiap desa ada dan SMP juga paling tidak setiap kecamatan ada, sedangkan SMA harus ke kota dulu dan untuk itu banyak masyarakat yang tidak mampu," demikian Halikinnor.

Baca juga: Pemkab Kotim gelontorkan Rp950 juta untuk peremajaan lampu lalu lintas

Baca juga: Pemkab Kotim apresiasi Wonderful Model Indonesia ajang unjuk potensi

Baca juga: Kriminal Kalteng kemarin, penjarahan sawit hingga anak tega bunuh ayah angkat


Pewarta :
Uploader : Admin 3
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.