"Benar ada laporan dari pihak PT Garuda Indonesia," kata Kapolres Bandara Soekarno Hatta Komisiaris Besar Polisi Victor Togi Tambunan melalui pesan singkat kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Saat ini, kata Victor, pihaknya tengah memproses pelaporan tersebut dan telah memanggil sejumlah saksi guna mendalami pelaporan tersebut.
Baca juga: Larangan memotret di pesawat Garuda diganti dengan imbauan
"Saat ini pendalaman, proses mengundang atau memanggil para saksi," ujarnya.
Kendati demikian, Victor tidak merinci kapan laporan tersebut dibuat oleh pihak PT Garuda Indonesia.
Sebelumnya, menu tulisan tangan yang kabarnya digunakan di penerbangan kelas bisnis Garuda Indonesia rute Sydney-Denpasar viral di media sosial.
Kabar itu sendiri awalnya diunggah oleh akun Instagram milik Rius Vernandes sebelum disebarkan lewat media sosial lain.
"Menu yang dibagiin tadi di Business Class @garuda.indonesia dari Sydney-Denpasar. Menunya masih dalam proses percetakan Pak," tulis akun @rius.vernandes.
Diketahui, pihak Garuda Indonesia sendiri telah memberikan klarifikasi lewat akun Twitter mereka @IndonesiaGaruda.
"Dapat kami sampaikan bahwa ini bukan kartu menu untuk penumpang, melainkan catatan pribadi awak kabin yang tidak untuk disebarluaskan. Terima kasih," tulis akun @IndonesiaGaruda seperti dikutip dari cuitan di Twitter, Sabtu (13/7).
Baca juga: KPK panggil mantan Dirut Garuda Indonesia
Baca juga: Klarifikasi KPK terkait pemanggilan tersangka kasus suap Garuda
Baca juga: KPK panggil tersangka kasus suap Garuda Indonesia