Musim kemarau pengaruhi kondisi kesehatan masyarakat di Buntok

id Pemkab barsel, pemerintah kabupaten, barito selatan, buntok, ispa, puskesmas, karhutla, asap, polusi udara, kebakaran hutan, kebakaran lahan,Kualitas

Musim kemarau pengaruhi kondisi kesehatan masyarakat di Buntok

Dok-Sejumlah pasien sedang antri berobat di Puskesmas Kuala Pembuang I. (Foto Antara Kalteng/Muhammad Arif Hidayat)

Buntok (ANTARA) - Berdasarkan data yang tercatat di UPTD Puskesmas Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah jumlah penderita penyakit infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA adalah sebanyak 327 orang.

“Jumlah itu, berdasarkan kunjungan penderita ISPA yang berobat di Puskesmas Buntok selama bulan Juli 2019,” kata Penanggungjawab Program ISPA Puskesmas Buntok Ance Marselina di Buntok, Minggu.

Jumlah tersebut tidak ada peningkatan dari bulan-bulan sebelumnya. Menurutnya, kasus warga yang terkena penyakit itu, banyak dipengaruhi kondisi musim kemarau yang ada saat ini.

Sebab kondisi di lingkungan sekitar tentu mengalami perubahan, akibat pergantian musim. Selain itu adanya dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla), sedikit banyak juga memengaruhi kualitas udara yang dihirup.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit ISPA pada musim kemarau saat ini.

“Peningkatan daya tahan tubuh dapat dilakukan dengan menjaga pola makan yang seimbang, melakukan aktivitas olahraga secara teratur dan beristirahat yang cukup,” ucapnya.

Ia menambahkan, dengan pola hidup bersih dan sehat serta meningkatkan daya tahan tubuh, maka akan terhindar dari berbagai penyakit yang kerap kali muncul pada saat musim kemarau ini.

Kemudian, jika masyarakat mulai merasakan adanya bau asap atau udara yang dihirup tidak nyaman akibat karhutla, sebaiknya dapat mengurangi aktivitas di luar rumah, serta menggunakan masker saat berada di luar.