Pelatihan diversifikasi anyaman rotan di Barut, diharapkan tingkatkan nilai jual

id pelatihan diversifikasi rotan,dinas perdagangan dan perindustrian barut,anyaman rotan barito utara

Pelatihan diversifikasi anyaman rotan di Barut, diharapkan tingkatkan nilai jual

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Barito Utara Hajrannor (tengah) foto bersama para peserta, narasumber dan dari Disdgrin Provinsi Kalteng usai pembukaan pelatihan diversifikasi anyaman rotan di Muara Teweh, Rabu (4/9/2019). (Istimewa)

Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) setempat  beker jasama dengan Disdgrin Provinsi Kalimantan Tengah menggelar pelatihan diversifikasi anyaman rotan.

Tujuan pelatihan diversifikasi anyaman rotan ini secara sederhana dapat diartikan sebagai pelatihan membuat macam-macam pola dengan desain yang beragam, kata Kepala Dinas Perdangan dan Perindustrian Barito Utara Hajrannor di Muara Teweh, Rabu. 

"Pelatihan ini nantinya mempunyai aneka model yang pada akhirnya dapat meningkatkan nilai seni dan nilai jual suatu produk anyaman rotan yang dihasilkan oleh masyarakat, khususnya di daerah ini," tambahnya.

Menurut dia, tujuan yang tidak kalah pentingnya dari pelatihan ini adalah untuk regenerasi pengrajin anyaman rotan di Kecamatan Teweh Timur dan Kecamatan Gunung Purei, khususnya di Kabupaten Barito Utara.

Diharapkan dalam kegiatan pelatihan ini dapat menjadi pelatihan untuk pengkayaan kreasi serta model desai dalam memproduksi barang anyaman rotan. 

"Selain itu juga peningkatan SDM dari pengrajin dapat lebih berkembang dalam mengikuti kegiatan pelatihan anyaman rotan ini," katanya.

Dia mengatakan seiring perkembangan jaman, perkembangan desain selain dengan manual dapat juga dengan desain digital. 

"Sehingga dengan bekal pengetahuan dari pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai produksi yang lebih berkualitas," kata dia.

Ketua panita pelaksana Hj Murniwati mengatakan peserta yang ikut dalam pelatihan diversifikasi produk anyaman rotan di sebanyak 15 orang terdiri dari Kecamatan Gunung Purei  ada lima orang, Kecamatam Teweh Timur enam orang dan Kecamatan Teweh Tengah empat orang.

"Untuk narasumber dalam kegiatan pelatihan anyaman rotan ini adalah ibu Ramintje dari Palangkaraya. Dan kegiatan pelatihan dilaksanakan selama tiga hari dari 4-6 September 2019 di aula bappedaLitbang Muara Teweh dengan metode teori dan praktek membuat anyaman rotan," ujarnya.