Menjaga ketahanan pangan di masa pandemi melalui diversifikasi

id Pemprov kalteng, kalteng, kalimantan tengah, diversifikasi pangan, non beras

Menjaga ketahanan pangan di masa pandemi melalui diversifikasi

Asisten II Setda Kalteng Nurul Edy mewakili Sekda Kalteng Fahrizal Fitri dalam sosialisasi diversifikasi pangan lokal non beras tahun 2020 di Palangka Raya, Rabu, (18/11/2020). (ANTARA/Ho-Pemprov Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Gerakan diversifikasi atau penganekaragaman pangan lokal non beras di Provinsi Kalimantan Tengah, terus digencarkan pada tahun 2020 ini.

Asisten II Setda Kalteng Nurul Edy, mewakili Sekda Fahrizal Fitri di Palangka Raya, Rabu mengatakan, diversifikasi pangan lokal non beras menjadi salah satu solusi penting, untuk menjaga dan memantapkan ketahanan pangan di masa pandemi COVID-19.

"Melalui gerakan ini, kami harapkan dapat menurunkan ketergantungan masyarakat terhadap konsumsi beras," katanya saat membuka sosialisasi diversifikasi pangan lokal non beras 2020 di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kalteng.

Hingga pada akhirnya meningkatkan konsumsi pangan lokal non beras, seperti ubi kayu, talas atau sumber karbohidrat lainnya. Selain itu, juga menumbuhkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai penyedia pangan lokal, serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Ia menjabarkan, berbagai tantangan harus dihadapi dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan di masa pandemi, seperti terjadinya perubahan budaya yang harus mengikuti protokol kesehatan, hingga terjadinya penurunan daya beli masyarakat.

Kemudian menurunnya pertumbuhan ekonomi, maupun belum meratanya masyarakat mengonsumsi makanan yang memenuhi kaidah beragam, bergizi seimbang dan aman, sehingga permintaan bahan pangan lebih banyak tertuju pada beras.

"Selain itu, tantangan lainnya adalah pemanfaatan lahan terlantar yang masih belum optimal. Maka menjawab ragam tantangan tersebut, diversifikasi pangan lokal non beras, menjadi salah satu solusi penting di masa pandemi," jelasnya.

Lebih lanjut ia mengharapkan, sosialisasi yang gencar dilaksanakan tersebut dapat memacu semangat gerakan diversifikasi pangan hingga tingkat rumah tangga dan juga sebagai ketahanan pangan keluarga.

Program Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal dicanangkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dengan kampanye "kenyang tak harus nasi". Gerakan ini merupakan salah satu strategi penyediaan pangan, termasuk di masa pandemi COVID-19.