Polresta Palangka Raya tingkatkan pengamanan jelang Natal

id Polresta Palangka Raya tingkatkan pengamanan jelang Natal,Natal,Dwi Tunggal Jaladri,Polresta Palangka Raya

Polresta Palangka Raya tingkatkan pengamanan jelang Natal

Kapolresta Palangka Raya Kombes Dwi Tunggal Jaladri saat berbincang dengan sejumlah awak media beberapa waktu lalu. ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Polres Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah mulai meningkatkan pengamanan untuk memberikan rasa aman bagi warga yang merayakan Natal 2019 dan tahun baru 2020.

"Salah satu upaya yang dilakukan adalah menempatkan tim gabungan yang terdiri ratusan personel TNI-Polri untuk mengamankan rumah ibadah agar pelaksanaan ibadah umat Kristiani berjalan lancar," kata Kapolres Kota Palangka Raya Kombes Dwi Tunggal Jaladri di Palangka Raya, Selasa.

Peningkatan pengamanan dilakukan untuk mencegah munculnya gangguan atau hal tidak diinginkan yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya umat Kristiani yang merayakan Natal.

Personel gabungan ditugaskan menjaga rumah-rumah ibadah saat perayaan Natal. Mereka bertanggungjawab mengamankan mulai awal sampai akhir kegiatan.

Hal itu diterapkan agar jalannya hari raya keagamaan umat Kristiani di daerah setempat, bisa berjalan sesuai harapan masyarakat di daerah itu.

"Keamanan daerah tidak hanya jadi tanggung jawab aparat keamanan saja, melainkan juga menjadi tanggung jawab kita bersama yakni masyarakat untuk ikut andil dalam hal ini," katanya.

Perwira berpangkat melati tiga tersebut menambahkan, sebelum memasuki hari Natal nanti, pihaknya juga akan gencar melakukan sejumlah razia di perbatasan Kota Palangka Raya.

Kegiatan tersebut gencar dilakukan bertujuan menekan masuknya orang yang berniat jahat atau pelaku tindak kejahatan yang biasanya memanfaatkan momen tersebut untuk beraksi.

"Salah satunya, pencurian rumah kosong saat ditinggal penghuninya yang melaksanakan ibadah di gereja serta lain sebagainya," bebernya.

Puluhan personel juga akan dikerahkan melakukan patroli di sejumlah daerah-daerah yang dianggap rawan terjadi tindak kriminal yang dapat mengganggu situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Semua mengenai hal tersebut sudah kami persiapkan, jadi pada saat hari H personel tinggal melaksanakan tugasnya sesuai dengan instruksi pimpinannya masing-masing," demikian Jaladri.