"Turnamen Gubernur Cup Futsal III ini bukti dari keseriusan pemprov dalam membina cabang olahraga di Kalteng, salah satunya adalah olahraga futsal yang diikuti oleh 14 kabupaten satu kota," kata Fahrizal Fitri saat memberikan sambutan.
Dia pun berharap olahraga futsal yang selama ini berkembang dengan pesat di Kalteng harus terus menerus dilakukan pembinaan. Hal ini bertujuan agar memunculkan bibit-bibit baru dalam olahraga futsal sangat memasyarakat selama ini.
Fahrizal mengatakan cabang olahraga futsal merupakan yang pertama kali memanfaatkan Sport Indoor termegah yang berada di Kalteng. Untuk itu, pemerintah setempat melalui instansi terkait akan terus mensuport para generasi muda dalam memajukan olahraga di daerah setempat.
"Jujur sebenarnya gedung Sport Indoor ini banyak yang mau menggunakan, tapi saya prioritaskan ke cabor futsal yang pertama kali membukanya, sehingga nantinya bisa digunakan cabor-cabor lainnya untuk bertanding," kata Fahrizal.
Di lokasi yang sama, Kadispora Kalteng Falery Tuwan menegaskan, turnamen gubernur cup futsal tersebut pertama kali dilaksanakan pada 2009. Hampir kurang lebih 10 tahun olahraga futsal berkembang dengan maju dan pesat di daerah kita.
Dia mengatakan kegiatan serupa yang kedua kalinya dilaksanakan pada 2011 dan yang ketiga pada 2019 yang diikuti oleh 26 tim se-Kalimantan Tengah, yang siap memperebutkan tropi bergilir dan uang puluhan juta rupian yang sudah di sediakan oleh pihak panitia.
"Mulai hari ini kita kembali meningkatkan kejuaran futsal di Kalteng. Ini juga upaya pemerintah membangkitkan atlet-atlet di cabor futsal agar bisa kemampuannya bisa berkembang hingga ke kanca nasional," kata Falery.
Usai pembukaan turnamen terbesar di Provinsi Kalimantan Tengah itu, dilanjutkan dengan pertandingan perdana dari klub futsal dari Kabupaten Kapuas berhadapan dengan klub asal Kota Palangka Raya yang siap memperebutkan tropi bergilir untuk klub yang akan ke luar sebagai juara.
Baca juga: Begini tanggapan Sekda terkait radikalisme di kalangan ASN Kalteng
Baca juga: Kalteng harus selesaikan dua isu kesehatan, guna wujudkan SDM berkualitas
