Kalteng harus selesaikan dua isu kesehatan, guna wujudkan SDM berkualitas

id Pemprov kalteng, kalteng, kalimantan tengah, sekda, fahrizal fitri, kesehatan, dinas kesehatan, germas, hkn, hari kesehatan nasional, stunting, jamina

Kalteng harus selesaikan dua isu kesehatan, guna wujudkan SDM berkualitas

Sekda Kalteng Fahrizal Fitri. (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah harus menyelesaikan dua isu kesehatan utama, guna terwujudnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

"Dua isu tersebut, yakni tentang stunting atau gagal tumbuh dan jaminan kesehatan nasional," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melalui Sekretaris Daerah Fahrizal Fitri di Palangka Raya, Minggu.

Hal itu ia ungkapkan di sela kegiatan Jalan Sehat Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dalam rangka puncak acara Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 tahun 2019 di Bundaran Besar Palangka Raya.

Untuk stunting, pemprov bertekad menanggulangi dan menurunkannya melalui aksi 'ela hindai stunting', dengan maksud jangan ada lagi ditemukan kasus tersebut di Kalteng.

Sedangkan untuk jaminan kesehatan nasional, pemprov memberi perhatian besar kepada pelayanan kesehatan di Kalteng terkait program tersebut, dengan memberikan Kartu Kalteng Berkah (KKB) bagi sebanyak 71.371 peserta di kabupaten dan kota.

"Melalui koordinasi dan kerja bersama, antara masing-masing perangkat daerah serta masyarakat melalui Germas, maka kami meyakini semua itu bisa dituntaskan dan terwujudnya Kalteng Berkah," jabarnya.

Lebih lanjut ia juga menjelaskan, kegiatan Jalan Sehat Germas bertujuan untuk mengajak masyarakat, agar gemar beraktivitas dan berolahraga. Hingga pada akhirnya, masing-masing dari masyarakat secara rutin bisa meluangkan waktu untuk berolahraga.

Juga dilaksanakan pemeriksaan penyakit tidak menular (PTM) yang menjadi bagian dari perwujudan Germas. Dengan harapan seluruh masyarakat bisa lebih peduli terhadap kesehatannya, yakni secara rutin memeriksakan kondisi kesehatan.

Fahrizal menyebut, tanpa adanya semangat, kemauan, komitmen dan aksi nyata untuk meraihnya, maka semua itu tidak akan pernah bisa mencapai hasil yang optimal.

"Bersama-sama kita jadikan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-55 sebagai momentum kebangkitan untuk menjadi lebih sehat dan kuat. Guna mewujudkan generasi yang unggul dan berdaya saing," tegasnya di sela kegiatan.