Jakarta (ANTARA) - Platform belajar daring Ruangguru mengumumkan mendapat pendanaan Seri C sebesar 150 juta dolar Amerika Serikat yang dipimpin General Atlantic dan CGV Capital.
"Kami sangat antusias menyambut kemitraan dengan General Atlantic dan GGV Capital ini. Kami yakin dua perusahaan ini telah memahami visi kami, yakni membangun perusahaan pendidikan yang berdampak sosial tinggi dan juga berkelanjutan. Kami berharap kemitraan ini dapat membantu kami untuk mencapai misi kami," kata Direktur Utama Ruangguru, Belva Devara, dalam keterangan resmi, Kamis.
Pendanaan Seri C ini akan digunakan untuk mengembangkan produk layanan Ruangguru di Indonesia dan Vietnam, yang baru beberapa bulan ini beroperasi di negara tersebut.
Baca juga: Nasib Ruangguru setelah Belva Devara jadi Stafsus Presiden
General Atlantic membuka kantor cabang di Indonesia sejak Desember 2018, pendanaan ini merupakan yang kedua bagi perusahaan investasi tersebut setelah PT MAP Boga Adiperkasa.
Sebagai bagian dari investasi, Managing Director dan Pimpinan General Atlantic Indonesia, Ashish Saboo akan bergabung ke jajaran komisaris Ruangguru.
"Kami berkomitmen untuk mendukung perkembangan dunia pendidikan di Indonesia, termasuk dalam membantu pemerintah, guru-guru, dan orangtua dalam mengoptimalkan kegiatan belajar yang holistik dan membantu pelajar di Indonesia untuk menjadi lebih kompetitif secara global. Kami yakin bahwa pengalaman panjang kami bersama berbagai perusahaan teknologi pendidikan lainnya di dunia dapat membantu Ruangguru bertumbuh pesat,” kata Saboo.
Ruangguru terkenal menyediakan layanan belajar virtual untuk pelajar SD, SMP dan SMA, bernama Ruangbelajar. Selain itu, mereka juga memberikan materi pelatihan profesi dan keterampilan serta platform sistem manajemen belajar untuk perusahaan.
Perusahaan rintisan Ruangguru berdiri sejak 2014, pertengahan 2019 platform ini memiliki 15 juta pendaftar. 80 persen pengguna platform berada di luar Jakarta.
Baca juga: Ruangguru luncurkan aplikasi di Vietnam