Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo memahami dan menerima alasan pengunduran diri Adamas Belva Syah Devara dari posisinya sebagai Staf Khusus Presiden.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam konfirmasinya, Selasa, membenarkan bahwa Presiden Jokowi telah menerima surat pengunduran diri Belva.
Baca juga: ICW minta Presiden copot Andi Taufan sebagai staf khusus
Baca juga: Boni Hargens: Istana perlu lakukan bersih-bersih
“Memang benar, Presiden sudah menerima surat pengunduran diri dari Staf Khusus Presiden, Sdr. Adamas Belva Syah Devara,” kata Pramono Anung.
Ia menambahkan bahwa Presiden Joko Widodo menerima pengunduran diri Adamas Belva Syah Devara dan memahami alasan pengunduran dirinya itu.
“Dari awal Bapak Presiden menginginkan anak-anak muda yang berpotensi seperti Belva untuk bergabung dalam pemerintahan sehingga bisa berkontribusi dengan gagasan-gagasan inovatif, kreatif sekaligus memberikan ruang belajar bagi anak-anak muda terkait tata kelola pemerintahan,” kata Pramono.
Terkait dengan keikutsertaan Ruang Guru dalam kartu prakerja, kata Pramono, seperti sudah dijelaskan oleh Menko Perekonomian bahwa proses verifikasi mitra prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Ia menegaskan bahwa tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan dalam hal ini.
Surat pengunduran diri Belva tersebar luas pada Selasa sore (21/4) bahkan Pendiri dan CEO Ruang Guru tersebut memposting surat tersebut di akun sosial media pribadinya.
Berita Terkait
Dirjen Perkebunan: Tahun ini targetkan penyelesaian Kalteng dan Riau
Kamis, 6 Juli 2023 8:35 Wib
Erick Thohir punya daya saing kuat untuk Pilpres 2024
Rabu, 31 Mei 2023 20:47 Wib
Gugatan PSI tentang batas usia adalah hak warga negara
Selasa, 30 Mei 2023 21:09 Wib
Kenaikan laba BUMN tak lepas dari tangan dingin Erick Thohir
Sabtu, 3 Desember 2022 23:39 Wib
Pengamat sebut pemerintah tak ada masalah dengan kepulangan Rizieq
Senin, 9 November 2020 11:37 Wib
Mantan Kepala Divisi Investasi Jiwasraya dituntut 18 tahun penjara
Rabu, 23 September 2020 20:54 Wib
Program UMKM CiptaNyata terpaksa dihentikan
Kamis, 23 April 2020 12:35 Wib
Akademisi: Pengamalan kearifan lokal mampu cegah konflik sosial
Minggu, 6 Oktober 2019 16:09 Wib