Khartoum (ANTARA) - Pemerintah peralihan Sudan akan menunda pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM), yang tadinya akan dimasukkan ke dalam anggaran 2020, kata menteri informasi.
Menteri Keuangan Ibrahim Elbadawi, Jumat (28/12), mengatakan subsidi BBM akan berangsur-angsur dihapus, keputusan yang sensitif.
Namun, pemerintah pada Sabtu melakukan pertemuan dengan bekas oposisi, yang membantu penggulingan pemimpin veteran Omar al-Bashir dari jabatannya sebagai presiden Sudan pada April.
Dalam pertemuan itu, pemerintah setuju untuk tidak memberlakukan keputusan pencabutan subsidi sampai konferensi dilangsungkan pada Maret 2020, saat reformasi ekonomi akan dibahas, kata Menteri Informasi Faisal Saleh kepada Reuters.
Penghapusan subsidi BBM adalah langkah yang sensitif karena akan berdampak pada penduduk yang telah menderita selama bertahun-tahun karena krisis ekonomi dan inflasi tinggi.
Sumber: Reuters