Guru terdampak bencana akan terima tunjangan khusus

id Nadiem Makarim ,Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,Guru terdampak bencana akan terima tunjangan khusus

Guru terdampak bencana akan terima tunjangan khusus

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim saat mengunjungi SDN Cirimekar 02 Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin. (Indriani)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan tunjangan khusus bagi guru yang terkena dampak bencana alam.

"Kami berencana akan memberikan tunjangan khusus bagi guru yang terdampak bencana, yang akan diberikan dalam waktu tiga bulan," kata Nadiem saat mengunjungi SDN Cirimekar 02 Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin.

Ia mengatakan bahwa para guru membutuhkan bantuan untuk melewati masa yang sulit.

"Tunjangan ini diberikan untuk membantu orang tua maupun anak-anaknya melewati masa sulit," katanya.

Baca juga: Seorang siswa ke sekolah pakai baju tidur dan sandal

Sementara itu, berkenaan dengan rehabilitasi sekolah-sekolah yang rusak akibat bencana alam, Nadiem mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menurut dia, sampai saat ini masih mendata sekolah-sekolah yang rusak akibat bencana alam.

"Sebenarnya bangunan yang rusak bukan karena banjir, tapi karena hujan dan mengguncangkan struktur fondasinya," kata dia.

Saat mengunjungi SDN Cirimekar 02 Cibinong, Nadiem menyerahkan bantuan yang antara lain berupa 100 paket sekolah, 600 eksemplar buku modul belajar, 150 eksemplar buku materi esensial, dan 1.800 buku cerita.

Atap bangunan SDN Cirimekar 02 Cibinong runtuh akibat hujan ekstrem pada malam pergantian tahun Selasa (31/12) malam dan bagian bangunan sekolah lainnya rentan ambruk.

Nadiem memuji para siswa yang tetap semangat belajar di tenda darurat karena bangunan sekolah mereka tidak aman.

Baca juga: Siswa korban banjir diijinkan tak pakai seragam

Baca juga: Media China lebih tertarik banjir Jakarta dibanding isu Natuna

Baca juga: Guru di daerah ini terima gaji Rp150.000/bulan