NU Kalteng optimistis wujudkan rumah sakit dan perguruan tinggi
Sampit (ANTARA) - Nahdlatul Ulama Provinsi Kalimantan Tengah berencana membangun rumah sakit dan perguruan tinggi sebagai bentuk kontribusi dalam melayani masyarakat dan membangun daerah ini.
"Ini memang masih cita-cita dan harapan tapi tahapan-tahapannya sudah kami lakukan. Kami mohon doanya agar semua ini bisa terwujud sehingga Nahdlatul Ulama bisa berkontribusi lebih besar lagi untuk masyarakat dan daerah," kata Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) Kalimantan Tengah Wahyudie F Dirun di Sampit, Selasa malam.
Hal itu diungkapkan Wahyudi saat Musyawarah Kerja Wilayah Nahdlatul Ulama Kalimantan Tengah sekaligus peringatan Hari Lahir ke-94 Nahdlatul Ulama. Kegiatan ini dihadiri Gubernur Sugianto Sabran, anggota DPRI Agustiar Sabran, Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi, Bupati Barito Selatan Eddy Raya Syamsuri dan pejabat lainnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di kompleks Stadion 29 November Sampit yang menghadirkan Habib Jindan sebagai penceramah itu juga dihadiri ribuan warga dari berbagai daerah.
Wahyudi mengatakan, Nahdlatul Ulama terus berupaya meningkatkan kontribusi terhadap pembangunan Kalimantan Tengah melalui berbagai bidang yang dijalankan. Tidak hanya dalam hal pembinaan keagamaan, tetapi juga kemandirian umat melalui usaha mikro, kecil dan menengah.
Rencana pembangunan rumah sakit merupakan upaya meningkatkan sumbangsih di bidang kesehatan. Hibah tujuh mesin Hemodialisa dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menjadi cikal bakal berdirinya rumah sakit Nahdlatul Ulama.
Upaya kontribusi di bidang pendidikan juga diupayakan dengan rencana mendirikan perguruan tinggi Nahdlatul Ulama yakni Institut Teknologi dan Sains Palangka Raya. Perguruan tinggi ini nantinya akan bersama perguruan tinggi lainnya akan mendukung lahirnya generasi penerus yang berkualitas.
Sementara itu terkait perkembangan situasi daerah dan negara, Nahdlatul Ulama tetap berdiri di depan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Seluruh warga Nahdlatul Ulama diingatkan untuk terus menjaga kerukunan bersama seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang perbedaan latar belakang.
"Nahdlatul Ulama akan terus menjaga persatuan dan keutuhan bangsa. Nahdlatul ulama tetap mengambil jalan tengah di tengah munculnya ekstremisme dan gaya hidup," kata Wahyudi.
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengapresiasi kontribusi Nahdlatul Ulama terhadap pembangunan daerah dan pembinaan masyarakat. Komitmen organisasi ini dalam menjaga keutuhan bangsa sudah tidak diragukan lagi.
"Ada teroris atau tidak dan ada atau tidak ada orang yang ingin menggoyahkan NKRI, Nahdlatul Ulama akan selalu tetap menjaga negara ini. Semangat ini yang harus kita jaga bersama, khususnya di Kalimantan Tengah," kata Sugianto.
Baca juga: Usulan pembentukan Kotara tetap menjadi perhatian DPRD Kotim
Sugianto mengapresiasi Nahdlatul Ulama yang juga gencar membina pelaku UMKM. Sebagai bentuk dukungan, Sugianto menyerahkan bantuan pembinaan untuk pelaku UMKM. Selain itu, dia juga akan menyurati seluruh bupati dan wali kota untuk membantu pembinaan UMKM, termasuk binaan Nahdlatul Ulama.
Sementara itu Habib Jindan dalam ceramahnya mengajak seluruh umat Islam menjadi mukmin sejati dengan meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. Rasulullah berbuat baik kepada semua makhluk tanpa membeda-bedakan.
"Kalau ada saudara kita non-muslim sedang sakit, besuk mereka. Kalau mereka kesulitan, bantu mereka. Berbuat baik itu jangan memandang perbedaan suku, agama atau apapun. Pandang bahwa semua adalah sama-sama ciptaan Allah. Itu yang diajarkan Islam. Bukan bermusuhan karena perbedaan," kata Habib Jindan.
Habib Jindan mengajak seluruh umat untuk meningkatkan kebaikan dan kebersamaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Setiap umat wajib terus memperbaiki akhlak dan meningkatkan amal ibadah, serta selalu mengasihi.
Baca juga: Gubernur Kalteng ajak masyarakat isi data sensus penduduk online
Baca juga: Perlu Rp65 miliar lengkapi peralatan UNBK SMA di Kalteng
"Ini memang masih cita-cita dan harapan tapi tahapan-tahapannya sudah kami lakukan. Kami mohon doanya agar semua ini bisa terwujud sehingga Nahdlatul Ulama bisa berkontribusi lebih besar lagi untuk masyarakat dan daerah," kata Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) Kalimantan Tengah Wahyudie F Dirun di Sampit, Selasa malam.
Hal itu diungkapkan Wahyudi saat Musyawarah Kerja Wilayah Nahdlatul Ulama Kalimantan Tengah sekaligus peringatan Hari Lahir ke-94 Nahdlatul Ulama. Kegiatan ini dihadiri Gubernur Sugianto Sabran, anggota DPRI Agustiar Sabran, Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi, Bupati Barito Selatan Eddy Raya Syamsuri dan pejabat lainnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di kompleks Stadion 29 November Sampit yang menghadirkan Habib Jindan sebagai penceramah itu juga dihadiri ribuan warga dari berbagai daerah.
Wahyudi mengatakan, Nahdlatul Ulama terus berupaya meningkatkan kontribusi terhadap pembangunan Kalimantan Tengah melalui berbagai bidang yang dijalankan. Tidak hanya dalam hal pembinaan keagamaan, tetapi juga kemandirian umat melalui usaha mikro, kecil dan menengah.
Rencana pembangunan rumah sakit merupakan upaya meningkatkan sumbangsih di bidang kesehatan. Hibah tujuh mesin Hemodialisa dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menjadi cikal bakal berdirinya rumah sakit Nahdlatul Ulama.
Upaya kontribusi di bidang pendidikan juga diupayakan dengan rencana mendirikan perguruan tinggi Nahdlatul Ulama yakni Institut Teknologi dan Sains Palangka Raya. Perguruan tinggi ini nantinya akan bersama perguruan tinggi lainnya akan mendukung lahirnya generasi penerus yang berkualitas.
Sementara itu terkait perkembangan situasi daerah dan negara, Nahdlatul Ulama tetap berdiri di depan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Seluruh warga Nahdlatul Ulama diingatkan untuk terus menjaga kerukunan bersama seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang perbedaan latar belakang.
"Nahdlatul Ulama akan terus menjaga persatuan dan keutuhan bangsa. Nahdlatul ulama tetap mengambil jalan tengah di tengah munculnya ekstremisme dan gaya hidup," kata Wahyudi.
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengapresiasi kontribusi Nahdlatul Ulama terhadap pembangunan daerah dan pembinaan masyarakat. Komitmen organisasi ini dalam menjaga keutuhan bangsa sudah tidak diragukan lagi.
"Ada teroris atau tidak dan ada atau tidak ada orang yang ingin menggoyahkan NKRI, Nahdlatul Ulama akan selalu tetap menjaga negara ini. Semangat ini yang harus kita jaga bersama, khususnya di Kalimantan Tengah," kata Sugianto.
Baca juga: Usulan pembentukan Kotara tetap menjadi perhatian DPRD Kotim
Sugianto mengapresiasi Nahdlatul Ulama yang juga gencar membina pelaku UMKM. Sebagai bentuk dukungan, Sugianto menyerahkan bantuan pembinaan untuk pelaku UMKM. Selain itu, dia juga akan menyurati seluruh bupati dan wali kota untuk membantu pembinaan UMKM, termasuk binaan Nahdlatul Ulama.
Sementara itu Habib Jindan dalam ceramahnya mengajak seluruh umat Islam menjadi mukmin sejati dengan meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. Rasulullah berbuat baik kepada semua makhluk tanpa membeda-bedakan.
"Kalau ada saudara kita non-muslim sedang sakit, besuk mereka. Kalau mereka kesulitan, bantu mereka. Berbuat baik itu jangan memandang perbedaan suku, agama atau apapun. Pandang bahwa semua adalah sama-sama ciptaan Allah. Itu yang diajarkan Islam. Bukan bermusuhan karena perbedaan," kata Habib Jindan.
Habib Jindan mengajak seluruh umat untuk meningkatkan kebaikan dan kebersamaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Setiap umat wajib terus memperbaiki akhlak dan meningkatkan amal ibadah, serta selalu mengasihi.
Baca juga: Gubernur Kalteng ajak masyarakat isi data sensus penduduk online
Baca juga: Perlu Rp65 miliar lengkapi peralatan UNBK SMA di Kalteng