Diduga stres, seorang ODP kabur dari rumah
Jakarta (ANTARA) - Seorang perempuan berstatus orang dalam pemantauan (ODP) virus corona COVID-19 diduga stres dan kabur dari rumahnya di kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa.
Kaburnya perempuan yang belum diketahui identitasnya tersebut terekam dalam video amatir yang disebar di pesan grup WhatsApp
(WA).
Dalam video berdurasi dua menit 42 detik tersebut, perempuan mengenakan pakaian bermotif lengan panjang dan celana panjang nampak sedang berdebat dengan petugas yang mengenakan masker kain.
Petugas laki-laki tersebut meminta perempuan itu tetap di tempat tidak usah kemana-mana. Namun perempuan yang membawa kantong plastik tersebut menolak permintaan petugas dan mengatakan ingin mencari suaminya.
Baca juga: China laporkan 48 pengidap baru virus corona
Camat Tebet Dyan Airlangga saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut dan saat ini tengah ditangani oleh aparatnya serta warga di wilayah.
"Ini masih kita tangani, disinyalir yang bersangkutan (perempuan tadi) ini ada sedikit terganggu jiwanya, sementara dilokalisir kemudian petugas dari Puskesmas dengan APD meluncur ke lokasi untuk ditangani," kata Dyan.
Menurut Dyan, petugas belum bisa mengamankan perempuan tersebut karena belum mengenakan alat pelindung diri (APD) sebagai protap resmi untuk menangani orang dalam pantauan.
"Kita tidak berani kontak langsung tanpa APD," kata Dyan.
Dyan menyebutkan, petugas Puskesmas sudah di lokasi. Petugas lainnya sedang melakukan lokalisir sementara di sekitar lokasi.
Baca juga: Andrea Dian berbagi ritual olahraga selama di karantina
Saat dikonfirmasi asal-muasal status ODP terhadap perempuan tersebut, Dyan menyebutkan bahwa sejak awal perempuan tersebut masuk dalam pemantauan petugas sebagai ODP.
"Dia masuk pantauan kita, setiap hari kita pantau," katanya.
Terkait gangguan kejiwaan yang dimilikinya perempuan tersebut, menurut Dyan, masih disinyalir karena petugas masih menunggu hasil diagnosa dokter.
"Disinyalir seperti itu, menunggu diagnosa dari dokter juga, kita sudah koordinasi dengan Rumah Sakit Duren Sawit, kalau memang betul disinyalir begitu kita akan bawa ke RS Duren Sawit untuk diisolasi di situ," kata Dyan.
Setelah video perempuan diduga ODP kabur dari rumah tersebar di pesan berantai, juga beredar video sejumlah petugas menggunakan APD telah tiba di lokasi tampak bersiap melakukan pengamanan.
Baca juga: Pandemi corona, R. Kelly minta dibebaskan
Baca juga: Benarkah virus Corona lebih suka menyerang pria ketimbang wanita?
Baca juga: Legislator Kotim ini ingatkan penghapusan zona parkir harus disertai solusi
Kaburnya perempuan yang belum diketahui identitasnya tersebut terekam dalam video amatir yang disebar di pesan grup WhatsApp
(WA).
Dalam video berdurasi dua menit 42 detik tersebut, perempuan mengenakan pakaian bermotif lengan panjang dan celana panjang nampak sedang berdebat dengan petugas yang mengenakan masker kain.
Petugas laki-laki tersebut meminta perempuan itu tetap di tempat tidak usah kemana-mana. Namun perempuan yang membawa kantong plastik tersebut menolak permintaan petugas dan mengatakan ingin mencari suaminya.
Baca juga: China laporkan 48 pengidap baru virus corona
Camat Tebet Dyan Airlangga saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut dan saat ini tengah ditangani oleh aparatnya serta warga di wilayah.
"Ini masih kita tangani, disinyalir yang bersangkutan (perempuan tadi) ini ada sedikit terganggu jiwanya, sementara dilokalisir kemudian petugas dari Puskesmas dengan APD meluncur ke lokasi untuk ditangani," kata Dyan.
Menurut Dyan, petugas belum bisa mengamankan perempuan tersebut karena belum mengenakan alat pelindung diri (APD) sebagai protap resmi untuk menangani orang dalam pantauan.
"Kita tidak berani kontak langsung tanpa APD," kata Dyan.
Dyan menyebutkan, petugas Puskesmas sudah di lokasi. Petugas lainnya sedang melakukan lokalisir sementara di sekitar lokasi.
Baca juga: Andrea Dian berbagi ritual olahraga selama di karantina
Saat dikonfirmasi asal-muasal status ODP terhadap perempuan tersebut, Dyan menyebutkan bahwa sejak awal perempuan tersebut masuk dalam pemantauan petugas sebagai ODP.
"Dia masuk pantauan kita, setiap hari kita pantau," katanya.
Terkait gangguan kejiwaan yang dimilikinya perempuan tersebut, menurut Dyan, masih disinyalir karena petugas masih menunggu hasil diagnosa dokter.
"Disinyalir seperti itu, menunggu diagnosa dari dokter juga, kita sudah koordinasi dengan Rumah Sakit Duren Sawit, kalau memang betul disinyalir begitu kita akan bawa ke RS Duren Sawit untuk diisolasi di situ," kata Dyan.
Setelah video perempuan diduga ODP kabur dari rumah tersebar di pesan berantai, juga beredar video sejumlah petugas menggunakan APD telah tiba di lokasi tampak bersiap melakukan pengamanan.
Baca juga: Pandemi corona, R. Kelly minta dibebaskan
Baca juga: Benarkah virus Corona lebih suka menyerang pria ketimbang wanita?
Baca juga: Legislator Kotim ini ingatkan penghapusan zona parkir harus disertai solusi